Nakita.id - Kanker ovarium diperkirakan mempengaruhi lebih dari 22.000 perempuan Amerika.
Gejala awalnya mudah hilang alias sulit untuk didiagnosis.
Oleh karena itu kanker ovarium adalah kanker paling mematikan.
Menurut Nimesh Nagarsheth, MD, profesor kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Sekolah Icahn Kedokteran di Gunung Sinai, kepada Health, kanker ovarium biasanya terdeteksi setelah stadium 3 atau 4.
BACA JUGA: Langkah Perawatan untuk Kulit Berjerawat di Malam Hari, Mudah!
Saat itu adalah kanker sudah menutupi ovarium dan tak ada celah lagi.
"Gejala-gejalanya sangat normal, sehingga banyak yang menyepelekannya," kenang Ashley Steinberg, seorang asisten hukum yang berbasis di New Jersey yang didiagnosis menderita kanker ovarium pada usia 24 tahun.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Umum Saat Memasak Ini Membuat Hidangan Jadi Tidak Sehat
Penting diketahui, setengah dari semua kanker ovarium terjadi pada perempuan di atas usia 63 tahun. Tapi ingat, bukan berarti perempuan yang lebih muda tidak kebal terhadap penyakit ini.
Terutama jika mereka memiliki mutasi gen BRCA, yang secara signifikan meningkatkan risiko kanker ovarium dan payudara.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | Health |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR