Salah satu penyebabnya adalah refleks yang muncul di masa awal pengenalan makanan semi padat dan padat. Si kecil menganggap makanan tersebut asing dan aneh. Tapi mungkin saja ia menganggap makanan itu tidak enak rasanya. Kelewat kasar atau malah kelewat lembut, terlalu banyak, terlalu panas, atau dingin.
Solusi: Pandai-pandailah mengatur strategi dengan cara gonta-ganti menu, bahan, maupun tekstur makanan. Ciptakan komunikasi yang ramah dengan si kecil. “Kenapa, Sayang, kok dilepeh makanannya? Apakah terlalu asin?”
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
KOMENTAR