Meski ia belum mengerti namun kita telah memasukkan nilai ke alam bawah sadarnya.
Setidaknya ia mulai kenal nama-nama benda sehingga perbendaharaan katanya pun bertambah.
4. Mengenal warna dan bentuk
Warna dinding, lemari, vas bunga, meja, mainan anak, bahkan warna pakaian bisa kita gunakan sebagai sarana untuk mengajarkan aneka warna kepada anak.
Pilihlah dahulu warna-warna primer seperti merah, kuning, hijau, biru, hitam, dan putih.
Setelah itu baru beranjak ke warna-warna kombinasi.
Kita juga bisa mengenalkan bentuk. Bentuk kotak pada meja, bentuk lingkaran pada jam dinding, segitiga pada vas bunga, persegi panjang pada lukisan, kubus pada kotak kardus.
Manfaatkanlah aneka bentuk itu kepada anak untuk memperkaya kognisinya.
5. Melatih kemandirian
Sesekali ajak anak ikut melakukan pekerjaan rumah.
Pilihlah yang ringan-ringan, seperti mengelap meja, membersihkan mainan, membereskan tempat tidur, menyapu lantai, membereskan mainan, dan lainnya.
Tetapi ini hanya berupa pengenalan, jika ia belum mampu melakukannya dengan baik tak perlu dipermasalahkan.
Yang penting kita sudah memasukkan nilai-nilai kemandirian pada anak.
Namun jika anak sudah beritikad melakukannya dengan baik, membereskan mainan misalnya, berikan apresiasi yang baik supaya ia tambah bersemangat untuk melakukan lebih baik lagi.
6. Cinta lingkungan
Pepohonan di halaman bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan kecintaan anak terhadap lingkungan.
Umpama, mengajak anak merawat tanaman, membersihkan daun-daun yang sudah layu, menyiram tanaman secara berkala, dan lainnya.
Tanamkan nilai ke anak jika kita harus mencintai lingkungan, menjaganya dan merawatnya karena selain untuk keindahan, tanaman pun dapat membuat udara menjadi sejuk dan bersih.
6 Tips Membujuk Anak Agar Nyaman Menjalani Pemeriksaan dan Perawatan Saat Sakit
KOMENTAR