Nakita.id - Kemampuan berjalan pada anak biasanya muncul di usia 15 bulan atau sebelumnya. Ini berarti anak yang belum bisa berjalan sebelum usia 15 bulan tidak bisa dikatakan terlambat berjalan.
Hanya masalahnya, beberapa orangtua tidak sabar menunggu kemampuan itu muncul pada si kecil. Jadilah anak yang 11-12 bulan belum bisa berjalan sudah dianggap bermasalah.
Kapan orangtua perlu waspada? Menurut Dr. Irawan Mangunatmadja, Sp.A., jika usia anak sudah melampaui 15 bulan.
(Baca juga : Panduan Melatih Anak Berjalan)
Sebagai langkah awal, mengonsultasikan kondisi ini pada dokter anak amat disarankan. American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan, dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan medis, neurologi, melatih keseimbangan, pergerakan, kekuatan otot dan mengecek perihal perkembangan lainnya.
Jika ada gangguan, dokter akan merekomendasikan terapi apa yang harus dilakukan atau melakukan operasi jika kasusnya berat. Tetapi jika tak ada masalah biasanya dokter atau ahli meminta kita untuk melakukan stimulasi.
Gangguan secara fisik yang bisa membuat anak terlambat berjalan antara lain:
Gangguan pada otot maupun tulang pada bagian kaki yang umumnya disebabkan secara genetik ini, akan membuat tubuh anak menjadi lemah sehingga mengakibatkannya lambat berjalan.
Tetapi bisa juga keterlambatan berjalan “hanya” disebabkan masalah kematangan otot-otot anak yang terlambat. Pada kasus ini, jika otot-ototnya sudah matang, dengan sendirinya anak dapat berjalan. Kematangan ini bisa dipengaruhi oleh gizi, kondisi tubuh, dan stimulasi.
(Baca juga : 4 Kesalahan Orangtua Saat Mengajarkan Anak Berjalan)
Penyebab lain keterlambatan adalah cedera otak (pertumbuhan otak anak terganggu karena adanya suatu gangguan).
Misal, pada anak penderita cerebral palsy, gangguan terjadi pada otak yang mengatur saraf motorik sehingga perkembangan motoriknya terhambat.
Gangguan ini biasanya membuat anak butuh stimulasi khusus supaya mampu berjalan, seperti patterning menghilangkan kekakuan dengan menggerakkan berulang-ulang kaki dan tangan anak.
KOMENTAR