Nakita.id - Pujian sangat berarti bagi anak usia batita.
Setelah si batita selesai melakukan tugasnya, jangan lupa untuk menunjukkan penghargaan kita terhadapnya, bisa dengan ucapkan terima kasih, peluk-cium, atau pujian.
Dengan begitu anak pun merasa dihargai atas apa yang dilakukannya.
Tanggapi perilaku sigap dan cekatannya dengan sikap tulus kita, "Terima kasih Sayang, wah senang Mama sudah dibantu Adek nih."
Dengan memberikan apresiasi yang baik, secara langsung anak belajar bahwa apa yang dilakukannya itu ternyata mendapat dukungan, dihargai, dan membuat orang lain senang.
Alhasil, dia pun ikut senang dan dengan senang hati melakukan hal yang sama di kemudian hari.
Jika terus dipupuk, anak akan tumbuh menjadi sosok penolong, mudah membantu, memiliki simpati dan empati, penuh percaya diri, mandiri, dan berperilaku baik.
Sebaliknya, kalau yang dilakukan mendapat sambutan negatif karena dianggap membuat segala sesuatu jadi makin berantakan, si kecil akan merasa kecil hati dan tak dihargai.
Semangatnya akan padam.
Ia jadi tidak yakin saat melakukan apa pun karena takut disalahkan, dilarang, dan dimarahi.
Jika kondisi ini terus menderanya, anak jadi takut dan ragu mencoba melakukan sesuatu.
Anak seperti ini jelas akan sulit mengembangkan diri dan menunjukkan prestasi.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
KOMENTAR