Tabloid-Nakita.com - Selama ini tentu banyak orangtua yang bertanya-tanya menapa kepribadian anak berdasarkan urutan lahir sama. Ternyata menurut Valensia Gowanda, M.Psi yang merupakan lulusan magister psikologi klinis anak dan remaja Universitas Tarumenagara, urutan kelahiran anak memang memiliki efek terhadap kepribadian anak.
Nah, berikut ini adalah kepribadian anak sulung, tengah dan bungsu:
1. Anak sulung: Pemimpin
Anak sulung memang umumnya memiliki kepribadian sebagai sosok yang dapat diandalkan, cenderung serius, penuh kendali dan juga berjiwa pemimpin. Biasanya anak sulung merasa bahwa ia memiliki tanggung jawab yang besar, terutama untuk adik-adiknya. Karena itulah, ia umumnya memiliki kepribadian sebagai pemimpin.
Selain itu, anak sulung biasanya lebih banyak mendapatkan perhatian dari orangtuanya dibandingkan saudara-saudaranya. Hal ini dikarenakan orangtua masih pertama kali menjalani peran sebagai ayah-ibu sehingga seluruh perhatian tercurahkan kepada anak sulung.
"Anak sulung cenderung menerima tanggung jawab yang paling besar. Ini membuat anak sulung cenderung lebih sedikit mengambil risiko dan teguh terhadap aturan baku yang telah ditetapkan orangtua. Alhasil, anak sulung cenderung kehilangan spontanitas dan mudah cemas", ujar Valensia.
Untuk menghadapi anak sulung, orangtua perlu memberi ia kesempatan menentukan jalannya sendiri. Pengharapan yang tinggi dari orangtua terhadap si sulung mengarahkan ia terhadap pengejaran karir atau prestasi bergengsi.
2. Anak Tengah: Fleksibel
Anak tengah cenderung memiliki karakter mudah menyesuaikan diri, mementingkan persahabatan, pendamai, namun cenderung "memberontak" atau tampil beda.
"Orangtua cenderung luput terhadap perkembangan dan kebutuhan pribadi anak tengah. Orangtua biasanya lebih memerhatikan pencapaian anak sulung dan kebutuhan anak bungsu. Anak tengah juga sering dibandingkan dan menerima barang bekas kakaknya."
Hal ini bila sering dilakukan dapat membuat anak tengah merasa tidak diperlakukan dengan adil dan merasa kurang berharga dibandingkan anak sulung. Namun, anak tengah biasanya juga lebih diplomatis dan fleksibel karena mereka berusaha untuk berbeda dari kakak dan adiknya.
3. Anak Bungsu: Jenaka
Ketika memiliki anak bungsu, orangtua biasanya telah lebih percaya diri mengenai pengasuhan anak. Alhasil, orangtua tidak lagi terlalu memerhatikan secara detail perkembangan anak bungsu. "Akibatnya, anak bungsu cenderung tumbuh menjadi pribadi menyenangkan, jenaka, ceria, rileks, mudah bergaul, sederhana dan spontan."
Selain itu, orangtua juga lebih sedikit memberikan tugas atau tanggung jawab kepada anak bungsu dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Bahkan anak bungsu biasanya sering dimaafkan oleh orangtua.
Akibatnya, anak bungsu lebih besar kemungkinan melanggar peraturan, sekaligus bergantung pada orang lain. Sikap spontan dan jenaka anak bungsu juga dapat menjadi bumerang apabila ia bercanda di saat yang kurang tepat, seperti ketika ada yang sedang berduka. Orangtua tentu perlu mengingatkan.
Beri anak bungsu kesempatan untuk mengajarkan sesuatu kepada anak yang lebih kecil. Aktivitas ini dapat mengembangkan tanggung jawab dan keterampilan baru untuk anak bungsu. "Tak kalah penting, perlakukan anak bungsu sesuai usianya. Hindari terus memperlakukan anak bungsu sebagai 'bayi' dalam keluarga."
Sumber: TabloidNova.com
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
KOMENTAR