Tabloid-Nakita.com - Selama ini banyak orang yang beranggapan bahwa yang bertugas mengasuh anak hanyalah Mama. Padahal Papa juga memiliki peran yang sama dalam mengasuh anak. Hanya saja caranya yang berbeda, salah satunya adalah cara berbicara Papa dan Mama kepada anak.
Kebanyakan cara Mama berbicara dengan anaknya tanpa berpikir. Mereka secara spontan merayu si kecil untuk berbicara dan bernyanyi dengan nada tinggi untuk membantu menjalin hubungan yang hangat dengan anak-anaknya.
Mark Vandam, profesor di Washington State University, mencari tahu dalam studi baru yang dipresentasikan pada Acoustical Society of America. Penelitian sebelumnya, telah melihat bagaimana Mama dan Papa berinteraksi dengan anak-anak mereka.
Hasilnya adalah, cara berbicara Mama umumnya mengadopsi "motherese" untuk menangani si kecil dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama anaknya. Sedangkan hal tersebut tidak berlaku pada Papa. Cara Papa berbicara kepada anaknya menggunakan cara yang sama dengan orang dewasa. Hal tersebut mungkin karena ibu lebih banyak memiliki variasi intonasi dan cenderung berbicara dalam cara kekanak-kanakan untuk ikatan yang lebih baik.
Menurut teori pada 1970-an, ibu seharusnya mengajarkan anak-anak mereka bagaimana menghubungkan pada tingkat yang lebih intim, berbicara dengan lebih merdu, dan memperkenalkan cara berkomunikasi. Ayah adalah jembatan anak-anak ke dunia luar, lebih bervariasi kosakata, dan intonasi dewasa membantu menghubungkan anak-anak dengan orang lain.
Hasil penelitian tersebut didapatkan menggunakan alat perekam yang diletakkan dibeberapa rumah selama satu hari untuk dan mendengarkan bagaimana cara berbicara yang dilakukan oleh Papa dan juga Mama kepada anak-anaknya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR