Tabloid-Nakita.com - Cacingan merupakan salah satu penyakit yang sebenarnya perlu mendapatkan penanganan sejak dini. Sayangnya, banyak orangtua yang kerap mengabaikan infeksi cacingan dan menganggap kondisi tersebut adalah hal yang lumrah.
Padahal cacingan dapat menyebabkan dampak buruk pada tumbuh kembang anak dan bahkan dapat menurun tingkat IQ si kecil. Oleh karena itu, pentingnya Mama dan Papa mengetahui fakta seputar cacingan, berikut ini:
1. Penyakit cacingan merupakan masalah kesehatan yang menjadi ancaman masyarakat dunia. Bahkan berdasarkan data terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia, WHO. Sekitar 1,3 miliar orang atau sekitar 24 persen menderita infeksi cacingan.
2. Cacingan umumnya menyerang anak-anak. Data WHO menunjukkan bahwa lebih dari 270 juta anak tinggal di lingkungan dengan sanitasi yang tidak bersih di mana cacing dapat berkembang biak dengan cepat.
3. Cacing yang umumnya cepat berkembang biak di tubuh anak-anak dan tumbuh di daerah tropis termasuk Indonesia adalah cacing kremi (entrobius vermicularis), cacing gelang (ascaris lumbricoides), cacing cambuk (trichuris trichiura), dan cacing tambang (ancylostoma duodenale).
4. Cacing dapat masuk ke tubuh manusia melalui kontak langsung antara kulit dengan tanah atau air yang kotor, di mana terdapat telur cacing. Setelah menembus kulit, maka cacing akan masuk ke pembuluh darah balik (vena), lalu menuju ke organ dalam tubuh manusia. Nah, cacing kerap berkembang biak dan berkoloni di dalam usus. Di sana, cacing akan menggigit dinding usus untuk mengambil nutrisi yang masuk di dalam tubuh. Nah, kondisi tersebut dapat membuat si kecil mengalami cacingan dan kekurangan gizi.
5. Masyarakat kerap mengabaikan gejala cacingan karena serupa dengan gejala penyakit lain. Gejala umum dari penyakit cacingan adalah:
- Anak terlihat lesu atau tidak bergairah.
- Anak sulit berkonsentrasi dan semangat belajarnya pun menurun.
- Anak sering mengalami sakit perut, nafsu makan berkurang serta pucat karena berkurangnya kadar hemoglobinnya.
- Sulit tidur.
- Anak yang terkena infeksi cacing kremi akan merasa gatal di sekitar anus karena cacing kremi bertelur di area tersebut.
6. Kekurangan gizi karena semua nutrisi diserap oleh cacing akan membuat perkembangan mental dan fisik anak menjadi terganggu, membuat anak menjadi mudah sakit karena penurunan sistem imunitasnya, stunting atau fisik anak menjadi lebih pendek dan kecil dari teman seusianya, berkurangnya kecerdasaan anak serta pada beberapa kasus juga dapat menyebabkan kematian pada anak. Kematian anak akibat cacingan biasanya dikarenakan sudah terlalu banyaknya cacing di dalam tubuh si kecil, hingga membuat cacing berjelajah ke organ tubuh yang lain seperti paru-paru dan lainnya.
7. Zat besi sangat penting untuk memproduksi hemoglobin yang berfungsi sebagai alat angkut oksigen dan makanan dari usus ke seluruh organ tubuh. Nah, jika tubuh kekurangan zat besi maka akan membuat anak mengalami anemia.
8. Penyakit cacingan dapat dihindari dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaha kebersihan sanitasi, selalu menggunakan alas kaki serta sebisa mungkin menghindari kontak langsung antara kulit dengan tanah atau air keruh. Dokter umumnya menyarankan agar anak-anak mengonsumsi obat cacing setahun sekali yang sudah dapat diberikan sejak si kecil berusia dua tahun.
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
KOMENTAR