Tabloid-Nakita.com - Orangtua tentunya akan merasa senang saat melihat si kecil aktif dan lincah. Akan tetapi semakin ke sini tingkah laku si kecil menunjukkan tanda-tanda anak hiperaktif, seperti tidak bisa diatur dan bahkan tidak bisa berhenti bergerak.
Memiliki anak hiperaktif menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua. Selain itu, anak hiperaktif juga merupakan salah satu gejala dari anak yang memiliki ADHD atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder.
Namun, untuk mengetahuinya lebih pasti, Mama dan Papa dapat melakukan konsultasi ke dokter untuk mengetahui apakah si kecil tergolong sebagai anak hiperaktif. Nah, selain dengan perawatan ke dokter, berikut ini adalah beberapa cara menghadapi anak hiperaktif:
1. Membatasi tingkah laku si kecil tanpa memberikan tekanan
Anak hiperaktif memang tergolong sulit diatur. Akan tetapi, Mama disarankan untuk tidak melarang apa yang ingin dilakukan anak. Walaupun begitu tetapo batasilah tingkah laku anak yang dianggap dapat membahayakannya.
2. Tetap tenang
Anak hiperaktif memang seringkali membuat Mama dan Papa kesal, tapi Mama disarankan untuk tetap tenang dan tidak marah. Jika Mama marah maka kemarahan si kecil akan semakin tak terkendali. Perlu Mama ketahui bahwa bertengkar dengan anak tidak akan mendapatkan jalan keluarnya.
3. Memberikan apa yang anak butuhkan
Memberikan apa yang si kecil butuhkan bukanlah hal yang salah. Hal tersebut berbeda jika Mama dan Papa memberikan apa yang anak minta. Kenapa demikian? Hal tersebut bertujuan untuk mendorong anak untuk kemampuan dirinya sekaligus dapat membuat si kecil lebih tenang karena merasa diperhatikan.
4. Anak tidak nakal yang disengaja
Orangtua seringkali menganggap bahwa anak yang hiperaktif adalah anak yang nakal. Padahal sebenarnya si kecil tidak pernah menyadari apa yang sedang ia lakukan. Nah, di sinilah peran Anda untuk mengarahkan anak menjadi lebih baik lagi.
5. Jadilah orangtua yang tangguh
Memiliki anak hiperaktif memang membutuhkan kesabaran yang ekstra. Hal tersebut mengharuskan Mama dan Papa untu tetap gigih dan pantang menyerah dalam menghadapi setiap tingkah pola anak.
6. Membiarkan anak memilih pilihannya sendiri
Orangtua disarankan untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih apa yang ia inginkan. Hal tersebut bertujuan untuk mengajarkan anak agar ia mampun mengontrol dirinya sendiri. Selain itu, Anda juga memberikan si kecil kesempatan untuk dapat membedakan mana yang benar dan tidak.
Perlu Mama dan Papa ketahui, Mama memiliki anak hiperaktif adalah sebuah anugrah. Janganlah Mama mengeluh dan putus asa menghadapi si kecil. Teruslah mengarahkan si kecil untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dan dapat mengontrol dirinya sendiri.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR