Tabloid-Nakita.com - Menjadi seorang ibu sekaligus berkarier atau bekerja kadang sering menjadi cibiran. Dianggap mengabaikan anak lah, egois, dan lainnya. Padahal, ibu bekerja adalah profesi mulia, bahkan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki ibu rumah tangga. Mama, jangan merasa bersalah menjadi ibu bekerja.
Selain itu, menjadi ibu sekaligus bekerja kadangkala menjadi tuntutan, di saat kebutuhan ekonomi rumah tangga yang selalu meningkat. Juga menjadi kebutuhan di saat seorang ibu ingin mengaktualisasi diri sesuai dengan ilmu dan keahlian yang dimilikinya.
Kabar baiknya, ibu yang berperan ganda, yaitu sebagai ibu rumah tangga dan ibu bekerja justru banyak memberikan dampak positif bagi perkembangan anak, apa sajakah, berikut di antaranya:
1. Mengajarkan Tanggung Jawab
Secara tidak langsung, ibu bekerja mengajarkan arti tanggung jawab dan kemandirian pada anak.
“Menjadi seorang ibu bekerja adalah sebuah kesempatan baik untuk mengajarkan anak tentang rasa tanggung jawab untuk membantu tugas-tugas rumah, memantau pelajaran di sekolah, dan kegiatan mereka sendiri. Pada dasarnya hal ini mengajarkan mereka untuk lebih bertanggung jawab bagi diri mereka sendiri,” ungkap psikolog Susan Newman, PhD.
2. Kenalkan Makna Kerja Keras
Anak akan tahu, untuk mendapatkan uang seorang ibu harus banting tulang untuk bekerja. Ini secara tidak langsung mengajarkan makna kerja keras pada anak.
“Penghasilan memungkinkan Anda untuk memenuhi berbagai kebutuhan keluarga, dan hal ini secara tidak langsung menjadi pembelajaran bagi mereka bahwa semuanya bisa diperoleh jika bekerja keras,” ungkap Susan.
Dengan penjelasan tentang bagaimana uang hasil jerih payah saat bekerja dapat digunakan untuk membeli berbagai benda, anak akan lebih berhati-hati terhadap permintaan mereka, dan lebih menghargai apa yang mereka miliki.
3. Ibu yang bekerja menginspirasi anak perempuan untuk bekerja lebih keras untuk menyelesaikan berbagai masalah
“Sebagai seorang ibu yang bekerja, Anda adalah seorang contoh dan teladan bagi anak-anak, terutama anak perempuan. Ibu yang bekerja menginspirasi anak perempuan untuk bekerja lebih keras untuk menyelesaikan berbagai masalah, dan menghadapi tantangan yang berat bagi perempuan di masa depan,” ungkap Susan.
Saat berdialog dengan anak, jangan lupa mengungkapkan adanya kesetaraan gender sekarang ini, dimana perempuan dan pria harus bekerja sama dalam pekerjaan maupun dalam kehidupan rumah tangga.
4. Ibu bekerja juga bisa menciptakan sikap empati pada anak
Selain menjadi role model, ibu bekerja juga bisa menciptakan sikap empati pada anak. Misalnya ketika para ibu sudah terlihat atau mengatakan jika mereka lelah selepas pulang kantor. Anak-anak yang sudah cukup dewasa mengerti untuk merasa kasihan sehingga tidak terlalu meminta dilayani. Mereka pun bisa menjadi lebih mandiri.
“Ibu bekerja bisa memberi dampak positif pada anak asal emosinya stabil dan memiliki pengaturan waktu yang baik. Kalau tidak, anak bisa lebih percaya dengan orang lain daripada ibunya sendiri atau lebih mencari si ‘mbak’,” ujar psikolog anak, Efnie Indiranie, M.Psi.
5. Ibu harus bekerja di luar rumah tetap bisa memberikan Kasih sayang yang cukup bagi anaknya
Ketika seorang ibu mengurangi waktunya di rumah untuk bekerja di kantor, dikhawatirkan anak akan kehilangan perhatian dari orangtuanya, dan berubah menjadi anak yang nakal. “Fakta membuktikan bahwa perkembangan anak lebih dipengaruhi oleh kesehatan emosional keluarga, dan cara mendidik anak yang tepat. Anak yang menerima kasih sayang dan perhatian yang cukup dari keluarga akan terlepas dari berbagai masalah, sekalipun sang ibu harus bekerja di luar rumah,” ungkap dokter anak, Michelle Terry, MD.
Sumber: Keluarga.com
KOMENTAR