Tabloid-Nakita.com - Musim kemarau masih mendera, tapi beberapa bulan lagi musim penghujan akan segera tiba. Bahkan di beberapa daearah seperti Kalimantan, Sumatera, Aceh, dan lainnya, musim hujan telah datang. Nah, musim hujan dan anak-anak seolah menjadi dua hal yang tak terpisahkan. Saat hujan, banyak anak-anak senang karena bisa bermain air, bermain lumpur, dan lainnya.
Baca : Habis disusui, bayi jangan diberi minum air putih. Ini alasannya.
Sayangnya, seusai kehujanan tak jarang anak yang mengeluh sakit. Mengapa anak sakit setelah kehujanan? Hingga saat ini belum ada penelitian yang dapat membuktikan bahwa ada kaitannya antara air hujan atau gerimis dengan penyebab pusing pada kepala seseorang, namun menurut pengamatan mengapa anak sakit setelah kehujanan, mungkin ini penyebabnya:
1. Adanya perubahan suhu secara mendadak
Setelah seseorang terguyur air hujan maka secara otomatis suhu tubuhnya akan turun secara mendadak atau menjadi dingin khususnya pada bagian kepala. Hal ini dapat menyebabkan menurunnnya system kekebalan tubuh dan juga pembuluh darah mengalami penyempitan secara drastis. Dalam kondisi ini tubuh akan mengeluarkan lebih banyak energi untuk menyeimbangkannya, hal inilah yang dapat memicu terjadinya nyeri pada kepala atau pusing. Selain itu suhu udara yang menurun dan cuaca mendung dapat menurunkan system kekebalan tubuh yang dapat mengakibatkan tubuh rentan terhadap penyakit dan menyebabkan badan demam dan pusing pada kepala.
Baca : Heboh anak meninggal karena tersedak permen
2. Infeksi yang disebabkan oleh virus
Kenapa pusing terkena guyuran hujan? Pada saat kondisi udara tiba-tiba turun maka dapat memicu perkembangan virus dengan cepat, hal ini dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh seseorang semakin menurun. Menurunnya sistem kekebalan ini dapat mengakibatkan tubuh mudah terserang berbagai penyakit di sekitar seperti pusing, demam, dan flu.
Baca : Bayi tidak perlu bantal saat tidur. Ini alasannya
3. Kandungan air hujan
Air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada dalam udara, kandungan-kandungan itulah yang menyebabkan air hujan yang turun bersifat asam dan akan semakin besar dengan seiring turunnya air hujan itu ke bumi karena tercampur dengan udara bebas. Agar bisa kehujanan tanpa pusing Anda dapat langsung membilas tubuh dengar air bersih agar tubuh dapat dinetralkan.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 25 anak-anak dan remaja yang memiliki penyakit migraine dan sakit kepala lainnya, ternyata anak-anak atau remaja akan sering mengalami sakit kepala pada saat musim hujan dan pada saat kondisi kelembapan udara lebih tinggi dari biasanya. Partisipan yang mengikuti penelitian ini akan cenderung mengalami sakit kepala 3 kali lebih banyak ketika dalam cuaca hujan dari pada dalam cuaca kering atau panas. Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang akan mengalami sakit kepala setelah terguyur air hujan karena turunnya suhu udara dan kandungan air hujan yang dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Baca : Duh , bayiku lahir di atas 4 kg
Itulah beberapa informasi seputar alasan air hujan dapat menyebabkan sakit kepala dan hal ini dapat menjawab pertanyaan ‘Mengapa anak sakit setelah kehujanan?’
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
KOMENTAR