Tabloid-Nakita.com - Siapa sangka, sikat gigi yang terbuka akan menjadi tempat favorit perkembangbiakan kuman. Jadi, tutup sikat gigi usai digunakan ya.
Seperti dikutip dokter.id, Minggu (20/9/2015) dari webmd, para peneliti Inggris menemukan bahwa sikat gigi yang tidak ditutup dapat mengandung lebih dari 100 juta bakteri.
Baca : Ajaib, pasta gigi dapat deteksi kehamilan, lo
Termasuk bakteri E. coli yang dapat menyebabkan diare dan bakteri Staphylococci yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit anak. Memang, mulut si kecil pun bukanlah tempat yang steril. Plak yang biasanya terdapat pada gigi pun sebenarnya adalah bakteri. Jadi, setiap kali menyikat gigi, maka bakteri ini pun akan berpindah ke sikat gigi anak. Terdapat beratus-ratus bakteri di dalam mulut setiap harinya. Sejatinya, keadaan ini tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan apa pun pada anak.
Tapi dapat dibayangkan di saat kondisi tubuh anak belum prima atau kondisi anak sedang lemah. Di saat kekebalan tubuh anak sedang menurun, kuman pun mudah menyerang, sehingga bakteri yang terdapat pada sikat gigi dapat mudah menyebabkan anak sakit.
Baca : Bayi tidak perlu bantal saat tidur
Perlu diingat, jangan meletakkan sikat gigi anda dekat dengan kloset anda karena setiap kali anda menyiram kloset anda, maka anda pun membantu menyebarkan bakteri ke udara dan bakteri ini pun dapat hinggap pada sikat gigi anda.
Oleh karena itu, letakkanlah sikat gigi anda sejauh mungkin dari kloset anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati bukan?
Tip Menyimpan Sikat Gigi Anak
Bila anda telah menempatkan sikat gigi anda sejauh mungkin dari kloset, maka di bawah ini terdapat beberapa hal lain yang dapat membantu melindungi sikat gigi anda dari paparan kuman tambahan, yaitu:
Baca : Jangan main handphone saat menyusui
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
KOMENTAR