Setelah sukses di dua kota sebelumnya, Minggu (9/8) lalu, nakita kembali menggelar SMwN alias “Sharing Moment with nakita”, bekerja sama dengan Ultra Mimi dan RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta. Yunita Nanjong, Asisten Manajer Marketing RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dalam sambutannya mengatakan, RS Mitra Keluarga Kelapa Gading yang berdiri sejak 2002 dan merupakan salah satu dari 12 cabang RS Mitra Keluarga, memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. “Salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan edukasi, seperti seminar, yang kali ini bekerja sama dengan Ultra Mimi dan nakita.”
Dalam talkshow-nya kali ini, SMwN menghadirkan pembicara tunggal, dr. Markus M. Danusantoso, SpA, dengan makalah berjudul “Nutrisi dan Stimulasi Terbaik Untuk Tumbuh Kembang Alami Anak Usia 2—6 Tahun”. Menurut dokter spesialis anak di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading ini, untuk mendapatkan nutrisi terbaik, anak membutuhkan diet gizi seimbang (balanced diet). Maksudnya, asupan makanan anak sehari-hari haruslah cukup kalori, protein, lemak, vitamin, dan mineral agar tubuh sehat dan energi optimal, sehingga menurunkan risiko penyakit jantung/degeneratif dan kanker.
Tentu harus disesuaikan dengan usia anak dan aktivitasnya. “Semakin banyak aktivitasnya, semakin banyak makannya. Tapi bukan berarti anak yang tidak aktif lalu dikasih makannya sedikit, ya. Kalau ini yang terjadi, tumbuh kembang anak malah jadi tidak optimal,” ujar Markus. Diet gizi seimbang juga meliputi penyajian menu yang bervariasi, baik dalam hal bahan makanan, rasa, maupun bentuk/tampilannya, agar anak tidak bosan dan tidak pilih-pilih makanan.
Untuk itu, Markus menganjurkan orangtua agar berpedoman pada piramida gizi seimbang yang terdiri atas 4 kelompok makanan, yaitu: biji-bijian (nasi, roti, sereal, pasta); sayur-mayur dan buah-buahan; daging dan susu; lemak dan manis-manis. Nah, dalam menu harian, porsi terbesar adalah biji-bijian karena lebih banyak menghasilkan energi yang dibutuhkan anak untuk aktivitas dan tumbuh kembangnya. Konsumsinya divariasikan, semisal sarapan dengan roti, lalu siang dan malam makan nasi. Esoknya bisa diganti dengan sarapan pasta, sementara siang dan malam tetap nasi, dan seterusnya.
Tentang susu, Markus setuju bila anak diberikan susu UHT, karena nutrisi alaminya sudah mencukupi untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak usia pertumbuhan. Selain itu, seperti telah dipaparkan di awal acara oleh Ade Kamaludin, Marketing Ultra Mimi, susu UHT dipanaskan pada suhu 135—140 derajat Celsius selama 2—4 detik sehingga nutrisi alami susu cair terjaga sedangkan semua bakteri dan spora sudah dimatikan.
Susu Ultra Mimi dikemas menggunakan kemasan aseptik 6 lapisan, memastikan kualitas rasa dan nutrisi alami susu cair tetap terjaga selama 10 bulan tanpa pengawet. Hanya saja, tetap harus diingat bahwa susu hanya sebagai pelengkap untuk menunjang pertumbuhan alami anak, sementara sumber nutrisi utamanya adalah makanan padat sesuai diet gizi seimbang.
Tentunya, seiring dengan pemberian nutrisi terbaik, anak juga perlu mendapatkan stimulasi terbaik agar optimal perkembangannya, baik motorik, sosial, emosional, kognitif/bahasa, maupun oromotor. Menurut Markus, stimulasi dilakukan dalam bentuk bermain bersama orangtua (anggota keluarga lain, pengasuh, anak-anak lain, dll.), bersamaan dengan aktivitas fisik (motorik kasar), serta melibatkan anak mulai persiapan hingga aktivitas selesai.
Acara ditutup dengan kuis dan bagi-bagi hadiah yang dipandu oleh MC Shiera Angel. Ultra Mimi dan nakita memberikan hadiah doorprize kepada 10 peserta yang beruntung, sementara tiga pemenang foto contest nakita mendapatkah hadiah dari Ultra Mimi. Tak ketinggalan, goddie bag menarik dari Ultra Mimi dan nakita untuk seluruh peserta. Sampai jumpa di SMwN berikutnya! (Teks: Julie/Foto: Faras)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
KOMENTAR