Tabloid-Nakita.com - Seni tidak hanya menjadi media yang efektif untuk menyalurkan bakat anak, tapi juga membuat anak cerdas. Bahkan, anak yang belajar seni dipercaya lebih cerdas.
Tidaklah salah apabila melukis, menggambar, dan membuat prakarya selalu mendapat porsi besar dalam kurikulum sekolah taman kanak-kanak: Penelitian telah menunjukkan bahwa seni bisa membuat anak-anak cerdas!
“Seni menguatkan proses belajar,” ujar Eric Jensen, peneliti sekaligus penulis buku Arts with the Brain in Mind. Anak-anak yang diajari seni memperlihatkan prestasi akademik yang lebih baik, mampu menyimpan informasi lebih lama, punya kepercayaan diri lebih tinggi, dan mengembangkan keterampilan berpikir mandiri yang lebih kuat, ujar Eric lagi.
Agar jiwa seni si kecil tumbuh dengan subur, Mama bisa membantu anak Mama dengan cara yang sangat mudah. Ciptakan peralatan seni miliknya sendiri dengan mengisi wadah plastik dengan bahan-bahan seperti kertas origami, cat air, spidol, pensil warna, lem, gunting, stik prakarya, dan kapas. Dorong ia untuk berani mencoba. Puji ia saat berhasil menghasilkan suatu karya. Pajang karya seninya untuk menunjukkan penghargaan Mama atas kerja kerasnya dan juga daya kreativitasnya.
Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa puas melihat hasil karya seni sendiri. Jika anak Mama termasuk anak yang perfeksionis dan tidak mau menyelesaikan karyanya yang ia anggap gagal, pandu ia untuk bisa menghargai asyiknya proses pembuatan, dan tidak hanya berfokus pada hasil akhir semata. Bersama-sama, Mama dan si kecil dapat menjahit dan menyulam, membuat perhiasan dari manik-manik, membangun kota dari Lego, atau membuat patung dengan menggunakan tanah liat, lilin malam, bubur kertas, atau pun potongan-potongan kayu.
KOMENTAR