Tabloid-Nakita.com - Sebagai tahap awal, biasanya dokter akan mendiagnosa malaria dengan menggunakan tes darah khusus. Sampel darah anak akan dikirim ke laboratorium dan diperiksa untuk melihat apakah ada parasit malaria yang bisa dilihat di dalam sel darah merah yang terinfeksi. Selanjutnya dokter akan melakukan langkah mengatasi malaria pada anak.
Jika memang si kecil terserang malaria maka dokter akan memberikan obat anti malaria, seperti klorokuin. Bisa via oral atau suntikan. Ini tergantung dari tipe parasit apa yang menjadi penyebab malaria.
Sebenarnya ada tiga faktor yang perlu diperhatikan dalam pengobatan malaria. Pertama, jenis parasit plasmodium apa yang menginfeksi. Kedua, kondisi klinis si pasien seperti umur dan berat badan anak. Dan ketiga, jenis obat apa yang cocok dengan plasmodium penginfeksi.
Kadang jenis obat juga dicocokan dengan tempat plasmodium itu hidup. Mengapa? Sebab ada beberapa plasmodium yang sudah resisten terhadap beberapa obat tertentu.
Anak dengan malaria riang bisa menjalani rawat jalan selama beberapa hari, tapi jika si kecil terkena malaria berat dengan gejala klinis perdarahan makan anak Anda perlu diobservasi di rumah sakit.
Dokter juga akan memantau tanda-tanda seperti, dehidrasi, kejang, anemia, atau komplikasi lain yang bisa mempengaruhi kesehatan otak, ginjal, atau limpa. Pasien malaria mungkin membutuhkan tambahan cairan, transfusi darah, dan alat bantu pernapasan.
Jika dibiarkan, penyakit malaria bisa sebabkan kematian pada anak. Karena itu, sangat penting untuk melakukan pendeteksian sedini mungkin. Sebab semakin cepat kita tahu, semakin cepat dan tepat pula pengobatan yang akan diberikan untuk menyembuhkan malaria pada si kecil. Sebab pada intinya, malaria adalah penyakit yang bisa diobati dan disembuhkan. (AA)
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR