Tabloid-Nakita.com - Memilih playgroup untuk balita gampang-gampang susah. Selain lokasi dan staf pengajar, ada banyak hal lain yang perlu diperhatikan saat memilih playgroup untuk balita. Apalagi, ada banyak pilihan sekolah playgroup di luar sana, berikut kiat memilih playgroup untuk anak:
Tip Memilih Playgroup : #1 Lokasi yang pas.
Jangan hanya lihat ‘merek’, tapi pertimbangan juga lokasi playground yang Anda pilih dari rumah. Lokasi sekolah yang terlalu jauh dan berisiko macet akan sebabkan si kecil gusar dan tidak nyaman selama perjalanan ke sana. Perlu diingat, kini si kecil pergi ke sekolah hanya untuk bermain. Jadi jangan sampai situasi yang tergesa-gesa karena takut macet dan kelelahan buat mereka jadi tidak senang dan bahagia lagi untuk pergi ke sekolah. Jadi pililah playground yang lokasi relatif dekat saja dari rumah.
Kiat Memilih Playgroup : #2 Lakukan studi kecil-kecilan.
Untuk mendapatkan yang terbaik, pilihlah dengan tenang dan jangan tergesa-gesa. Coba carilah beragam informasi dan lakukan studi kecil-kecil tentang sekolah yang akan dipilih. Anda bisa melakukannya via internet atau dengan berkunjung langsung ke sekolah yang dituju. Jika diperlukan lakukan peninjauan langsung untuk melihat segala aktivitas dan interaksi yang terjadi di sekolah pilihan Anda.
Tip Memilih Playgroup : #3 Cari kurikulum yang tidak memberatkan si kecil.
Karena masih balita, jadi pilihlah sekolah dengan kurikulum yang memberikan si kecil kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi. Kesampingkan sekolah yang menitik beratkan pada hal yang bersifat akademik, dan carilah sekolah yang mampu merangsang tumbuh kembang, melatih kepekaan dan empati, dan pengendalian emosi si kecil.
Kiat Memilih Playgroup : #4 Fasilitas yang mendukung.
Selain kurikulum, ketersediaan fasilitas yang mumpuni juga patut dipertimbangkan, contoh toilet yang bersih, atau ruang kelas yang cukup. Pastikan sekolah pilihan Anda bisa mengakomodir kebutuhan ruang gerak si kecil yang aktif.
Tip Memilih Playgroup : #5 Cari tim pengajar yang berkualitas.
Berkualitas di sini bukan melulu harus bersertifikasi saja, melainkan apakah para pengajar memiliki kualitas yang baik dalam memahami kebutuhan anak-anak balita. Dan tahu betul cara mengembangkan potensi dan mencintai anak-anak. Jumlahnya pun harus cukup. Sebab anak usia balita butuh perhatian ekstra. Jadi tenaga pengajar yang kurang akan berpengaruh pada proses belajar si kecil.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR