Tabloid-Nakita.com - Saat hujan deras terus mengguyur di beberapa wilayah tanah air, ada 4 penyakit ini rentan menyerang anak saat banjir. Apa sajakah? Berikut di antaranya:
1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Saat banjir dan musim hujan, penyakit ISPA rentan menuerang anak. Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam. Jika berat, maka dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain. Musim hujan datang, bibit penyakit ISPA pun dapat menyerang anak.
Penanganannya: Untuk menangani penyakit yang rentan menyerang anak saat banjir ini, ia diminta Istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala penyakit, dan mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab; meningkatkan daya tahan tubuh; dan mencegah penularan terhadap orang sekitar (misalnya dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan). Faktor berkumpulnya banyak orang—misalnya di tempat pengungsian korban banjir—juga berperan dalam penularan ISPA.
2. Penyakit kulit. Penyakit ini rentan menyerang anak saat banjir. Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain. Jika musim banjir datang, maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga pada ISPA, berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam penularan infeksi kulit. Sebagai antisipasi penyakit ini, jaga kebersihan kulit anak.
3. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Penyakit ini rentan menyerang anak saat banjir. Sebab, saat banjir, makanan atau bahan makanan yang dikonsumsi rawan tercemar bakteri. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting. Saat banjir, sulit menjaga kebersihan makanan dan minuman yang ada. Sebagai langkah pencegahan, cuci tangan sebelum makan, pastikan makanan dimasak matang sebelum disajikan, dan pastikan kebersihan makanan sebelum dikonsumsi. Dengan begitu, serangan penyakit ini dapat diminimalkan.
4. Memburuknya penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir yang terjadi selama berhari-hari. Tak heran, penyakit ini rentan menyerang anak saat banjir.
Untuk mengatasinya dan mencegah kronisnya penyakit, jaga perilaku hidup bersih sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup, serta senantiasa melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Sebaiknya, lakukan CTPS ketika sebelum makan, sebelum mengolah makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki anak, serta setelah berada lingkungan yang kotor dan lingkungan hewan.
Dengan pola hidup bersih dan sehat, ancaman penyakit ini rentan menyerang anak saat banjir dapat dicegah.
4. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Saat banjir dan musim hujan, penyakit ISPA banyak diderita. Penyebab ISPA dapat berupa bakteri, virus, dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam. Jika berat, maka dapat atau mungkin disertai sesak napas, nyeri dada, dan lain-lain. Musim hujan datang, bibit penyakit ISPA pun dapat menyerang anak.
Penanganannya: anak diminta Istirahat; pengobatan simtomatis sesuai gejala penyakit, dan mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab; meningkatkan daya tahan tubuh; dan mencegah penularan terhadap orang sekitar (misalnya dengan menutup mulut ketika batuk, tidak meludah sembarangan). Faktor berkumpulnya banyak orang—misalnya di tempat pengungsian korban banjir—juga berperan dalam penularan ISPA.
5. Penyakit kulit. Penyakit ini juga kerap menyerang anak saat banjir. Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi, atau bentuk lain. Jika musim banjir datang, maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. Seperti juga pada ISPA, berkumpulnya banyak orang juga berperan dalam penularan infeksi kulit. Sebagai antisipasi penyakit ini, jaga kebersihan kulit anak.
6. Penyakit saluran cerna lain, misalnya demam tifoid. Dalam hal ini, faktor kebersihan makanan memegang peranan penting. Saat banjir, sulit menjaga kebersihan makanan dan minuman yang ada. Sebagai langkah pencegahan, cuci tangan sebelum makan, pastikan makanan dimasak matang sebelum disajikan, dan pastikan kebersihan makanan sebelum dikonsumsi. Dengan begitu, serangan penyakit ini dapat diminimalkan.
7. Memburuknya penyakit kronis yang mungkin memang sudah diderita. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir yang terjadi selama berhari-hari.
Untuk mengatasinya dan mencegah kronisnya penyakit, jaga perilaku hidup bersih sehat (PHBS), makan yang baik dan bersih, istirahat yang cukup, serta senantiasa melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS). Sebaiknya, lakukan CTPS ketika sebelum makan, sebelum mengolah makanan, setelah buang air besar, setelah menceboki anak, serta setelah berada lingkungan yang kotor dan lingkungan hewan.
Dengan pola hidup bersih dan sehat, ancaman 7 penyakit yang kerap menyerang anak saat banjir dapat dicegah.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
KOMENTAR