Tabloid-nakita.com – Saat balita, umumnya anak-anak akan mulai menunjukkan kemandiriannya. Dia akan berusaha melakukan semuanya sendiri dan enggan dibantu. Meski demikian, dia sebenarnya masih sangat membutuhkan Mama dan merasa tidak senang jika Mama malah sibuk melakukan hal lain saat bersamanya. Ingin tahu 7 tanda si kecil mencintai Mama saat ia sudah balita? Berikut ulasannya;
Bertingkah: Di taman, Mama bertemu teman lama Mama dan mulai mengajaknya mengobrol dan anak balita Mama akan mulai merebut mainan dan melempar-lempar pasir. Jika gagal mendapatkan perhatian positif, si kecil akan mulai berusaha meraih perhatian negatif Mama bagaimana pun caranya. “Aku menyebutnya sebagai hukum keripik kentang melempem,” ujar dokter anak Harvey Karp. “Dari sudut pandang anak balita Mama, keripik kentang yang melempem masih lebih baik ketimbang tidak ada keripik kentang sama sekali.” Meski hal itu tak urung membuat Mama merasa frustrasi, sebenarnya si kecil Mama hanya tengah berusaha menunjukkan bahwa Mama sangatlah berarti baginya.
Mama merupakan panutan: Seperti halnya di masa batita, anak Mama berusaha meniru dengan tepat apa pun yang Mama lakukan—tapi kini peniruan itu sudah semakin canggih. Mama akan melihat anak balita Mama “melakukan pembicaraan penting di telepon” sambil sibuk ketak-ketik di atas “komputer”-nya atau bahkan mengumpat saat menaiki mobil-mobilannya (ups!). “Bagi anak balita Mama, Anda bagaikan seorang rock star!” ujar Harvey Karp.
Si kecil membuat pernyataan verbal yang mengandung rasa cinta: Akhirnya! Saat berumur 3 atau 4 tahun, banyak anak-anak mulai mengekspresikan cinta mereka dengan kata-kata. Mama akan mendengar ia mengatakan “Aku sayang Mama” atau “Kulit Mama lembut sekali” atau bahkan “Aku ingin bersama Mama selamanya”. Semua kalimat itu mengandung hal yang sama: cinta.
Baru tiga dari 7 tanda si kecil mencintai Mama saat ia sudah balita yang dibahas di artikel ini. Empat tanda selanjutnya akan diungkap di artikel berikutnya. Lanjut, yuk.
KOMENTAR