Tabloid-Nakita.com – Anak balita perlu diberi keleluasaan untuk melakukan beragam aktivitas agar bisa memetik manfaat dari masing-masing kegiatan dan menemukan bakatnya. Karena itu, ada baiknya Mama dan Papa tidak menyuruh anak melakukan aktivitas yang itu-itu saja. Kenalkanlah si kecil sejumlah aktivitas baru, tapi jangan paksa ia untuk mencoba semua kegiatan itu dalam sekali waktu. Kuncinya adalah terus mendorong anak untuk mengeksplorasi tanpa membebani.
Dua aktivitas teratur dalam satu waktu adalah hal yang banyak bagi anak yang masih muda. Mengeksplorasi seni, drama, musik, prakarya, atau olahraga akan membantunya mempelajari hal baru sekaligus bersenang-senang. Saat harus memilih aktivitas guna menjaring bakat anak, Mama sebaiknya mengamati terlebih dulu apa yang tampaknya secara alami menarik minatnya dan terus ia cari lewat kelas, pengalaman, atau pun buku.
Misalnya, jika si kecil senang menggambar, Mama bisa mendaftarkan ia di sanggar lukis, memberinya seperangkat cat air, atau mengajaknya ke museum seni. Museum seni seringnya menawarkan kegiatan yang dirancang untuk melatih keterampilan tangan anak-anak yang masih muda.
Dalam memperkenalkan aktivitas baru guna menjaring bakat anak, lakukan pendekatan secara perlahan. Jika si kecil memutuskan bahwa sepakbola tidaklah menyenangkan baginya dan ingin mencoba sesuatu yang berbeda, ajaklah ia bicara. Jika dia terus menolak, biarkan ia untuk tidak melanjutkan aktivitas itu dan melakukan hal yang lain—dengan begitu si kecil akan terus merasa senang dalam mencoba dan mempelajari hal baru.
Selain itu pastikan anak Mama memiliki banyak waktu bermain untuk bersenang-senang bersama teman dan keluarga, bermimpi, bermain peran, dan menjadi anak-anak. Permainan bebas-tak berstruktur sangatlah penting dalam membantu anak mengembangkan kemampuan kognitif, berperilaku, dan sosialnya.
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR