Nakita.id - Perawatan gigi dan mulut balita sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka ketika dewasa.
Beberapa penyakit gigi dan mulut bisa dialami bila perawatan gigi anak tidak dilakukan dengan baik, di antaranya lubang pada permukaan gigi dan gingivitis (radang gusi).
Apakah Moms masih asing dengan istilah ginggivitis?
Gingivitis merupakan peradangan yang melibatkan jaringan gingiva (gusi) di sekitar gigi.
Kesehatan gigi dan mulut
BACA JUGA: Hal yang Sering Dilakukan ini Berisiko Sebabkan Gigi Anak Tonggos
Gingivitis pada anak-anak diakibatkan oleh adanya plak (massa lunak yang melekat pada permukaan gigi dan mengandung koloni bakteri) serta kalkulus (plak yang telah mengeras).
Keduanya berhubungan dengan kebersihan mulut yang tidak baik.
Perhatian orangtua terhadap perawatan gigi anak sangat memengaruhi kesehatan gigi, terutama pada anak balita, karena kesehatan gigi balita masih memerlukan dukungan orangtuanya.
Sejak dini, orangtua harus memberikan pengenalan terhadap kesehatan gigi dan mulut.
Pola dan kebiasaan anak
BACA JUGA: Benarkah Punya Banyak Anak Sebabkan Gigi Ibu Banyak yang Ompong? Ini Jawabannya
Untuk menghindari kerusakan gigi terutama gigi berlubang dan pembengkakan pada gusi, perhatikan pula pola anak.
Sebisa mungkin hindarkan anak dari makanan yang manis dan lengket karena makanan ini akan bereaksi di mulut dan membentuk asam yang merusak email gigi.
Menjelang tidur, jangan berikan minuman yang mengandung gula tanpa dilakukan penyikatan atau pembersihan gigi setelahnya.
Karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada gigi, bahkan busuk hingga ke akar gigi.
Cara menyikat gigi dengan benar
BACA JUGA: Belum Genap 1 Tahun Salma Sudah Pintar Sikat Gigi, Apakah Sudah Tepat?
Selain itu ajarkan anak untuk menyikat gigi dengan baik dan benar.
Sikatlah gigi dari arah gusi ke arah gigi, istilahnya dari merah (gusi) ke putih (gigi).
Untuk gigi bawah, lakukan penyikatan dari bawah ke atas.
Sebaliknya untuk gigi atas, penyikatan dilakukan dari atas ke bawah.
Tujuannya agar sisa sisa makanan yang berada di sela-sela gigi bisa dibersihkan, dan agar ujung sikat gigi tidak melukai gusi.
Bila sikat gigi dilakukan secara horizontal, maka ujung-ujung gusi (bagian gusi yang lancip diantara gigi) bisa terluka dan mengakibatkan gusi turun atau terbuka yang berujung pada masalah gigi sensitif.
BACA JUGA: Ketahui Jenis Teether Sesuai dengan Pertumbuhan Gigi Anak, Jangan Asal Pilih
Source | : | kids health |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR