TabloidNakita.com - Bermain games dapat menimbulkan dampak negatif, sehingga orangtua perlu melakukan antisipasi dan pendampingan. Berikut cara agar anak terhindar dari dampak negatif games:
Lakukan seleksi terhadap jenis permainan yang boleh dilakukan dan tidak. Jadikan ulasan pada majalah games sebagai panduan. Selain itu, perhatikan rating pada kemasan. Umumnya pada game tertera M (mature) untuk dewasa yang biasanya terkandung hal-hal yang berbau seksual dan kekerasan; T (teen) untuk remaja yang biasanya ada bahasa kekerasan dan makian; dan untuk segala umur (all ages) umumnya aman untuk anak-anak. Tapi perlu diperhatikan, rating pada kemasan kerap dihapus. Sebaiknya orangtua melihat langsung game tersebut, apakah memang tepat atau tidak untuk anak, sehingga terhindar dari dampak negatif games.
Agar terhindar dari dampak negatif games, Waspadai adanya penyusupan nilai-nilai yang mungkin dapat bertentangan dengan nilai-nilai yang sudah ditanamkan sebelumnya dalam keluarga. Ada, lo, game yang secara halus menyusupkan nilai-nilai moral yang tidak baik, biasanya melalui narasi suara yang mengiringi permainan. Untuk itu, lakukan pendampingan sehingga selain anak mendapatkan hiburan yang mendidik juga pengarahan dan bimbingan dari orangtuanya.
Perhatikan emosi sesaat yang muncul setelah anak bermain game tertentu, terutama yang mengandung unsur kekerasan.
Frekuensi yang normal bagi anak untuk melakukan permainan elektronik hampir sama dengan anjuran batasan waktu paparan terhadap televisi, yaitu maksimal 1—2 jam per hari. Namun, mengingat adakalanya sulit menghentikan di saat sedang asyik-asyiknya bermain games, sebaiknya orangtua menetapkan waktu-waktu tertentu saja yang diperbolehkan untuk bermain games. Misal, hanya pada akhir minggu selama 1 jam.
Ketika anak tengah asyik bermain pun, orangtua hendaknya mengingatkan agar anak tidak terlalu keras bermainnya agar tidak membuatnya tegang/stres. Minta anak sesekali beristirahat, mengalihkan pada hal lain atau kegiatan lain, seperti mengalihkan pandangan dari layar dengan berjalan-jalan ke luar melihat pemandangan yang hijau-hijau, tangan dan tubuh pun ikut beristirahat dari kekakuan memegang genggaman joystick atau tombol-tombol.
Minta anak untuk juga melakukan aktivitas lain yang bermanfaat seperti berolahraga, membaca buku, mendengarkan radio, atau melakukan aktivitas lain bersama teman-temannya di luar rumah.
Tetap jalin kedekatan antara orangtua dengan anak. Sampaikan nilai-nilai moral yang bermanfaat untuk membentengi anak saat mendapatkan nilai-nilai yang tidak baik dari game. Dengan begitu, anak akan terhindar dari dampak negatif games.
KOMENTAR