TabloidNakita.com- Saat berbagi dengan tulus tubuh mengeluarkan emosi positif yang membuat pemberi maupun penerima sama-sama bahagia. Berikut kiat ajarkan berbagi pada anak.
TULUS IKHLAS
Ajarkan berbagi harus dilandasi nilai tulus ikhlas. Kalau setelah memberi sesuatu, orangtua lalu ngedumel, anak akan melihat bahwa memberi adalah sesuatu yang berat, mengesalkan, dan seterusnya. Akibatnya, anak pun tidak terlatih berbagi dengan tulus ikhlas. Sebaliknya, kalau setelah memberi orangtua mengucap syukur karena telah berbagi, maka anak akan melihat bahwa berbagi itu membahagiakan. Saat ajarkan berbagi dengan tulus, tubuh mengeluarkan emosi positif yang membuat pemberi maupun penerima sama-sama bahagia. Berikan, lupakan, berikan, lupakan, adalah konsep yang bisa dilatih melalui pembiasaan.
AJARKAN BERBAGI BUKAN CUMA MATERI
Ajarkan berbagi seluas-luasnya. Selain itu, orangtua juga harus memberikan pengertian pada anak bahwa berbagi tak harus berwujud pemberian materi/benda. Memberi semangat/menghibur temannya yang sedang sedih termasuk berbagi. Intinya, berbagi adalah sesuatu yang membahagiakan. Justru mereka yang tidak mau berbagi akan rugi. Karena terkenal pelit, ia akan dijauhi teman-temannya, tidak ada yang mau berbagi dengannya saat ia membutuhkan sesuatu, dan yang pasti orang yang tidak pernah berbagi tidak pernah merasakan kebahagiaan dalam hidupnya.
MANFAAT AJARKAN BERBAGI
Memberi dan berbagi membuat anak lebih mudah mengembangkan kemampuan sosialnya seperti menunggu giliran, bermurah hati, toleransi terhadap teman-teman, dan sebagainya. Sebaliknya kalau hal ini tak diajarkan sejak dini, anak akan mengalami kesulitan di lingkungan sosialnya. Besar kemungkinan interaksi sosial dengan orang-orang sekitarnya pun akan terganggu, ia akan dijauhi teman-temannya. Ajarkan berbagi memang sarat dengan manfaat.
AJARKAN BERBGAI PADA ANAK
* Jelaskan pada anak, berbagi adalah sesuatu yang menyenangkan. Umpama, ia mau meminjamkan mainan robot-robotannya, maka ia bisa meminjam mobil-mobilan temannya dan mereka bisa memainkannya bergantian.
* Jangan paksa anak untuk berbagi kalau memang belum mau. Pemaksaan akan membuatnya makin sulit berbagi di kemudian hari. Anak merasa terampas haknya, sehingga besok lagi kalau ada yang meminta/meminjam barang miliknya, ia akan mati-matian mempertahankannya.
* Ajarkan berbagi melalui cerita. Pilih salah satu dongeng yang menceritakan bagaimana beruntungnya orang yang mau berbagi, yaitu temannya banyak, disukai orang, dan banyak kemudahan yang didapat.
Mengatur Jarak Kelahiran dengan Perencanaan yang Tepat, Seperti Apa Jarak Ideal?
KOMENTAR