TabloidNakita.com- Ya wajar anak berbohong pada situasi dan kondisi tertentu. Ini lantaran imajinasi anak sangatlah tinggi. Bukan tidak mungkin jika dia bercerita kepada temannya kalau ayahnya memiliki pesawat atau dirinya bisa terbang. Kebohongan ini masih dianggap wajar. Lain halnya jika anak berbohong untuk menyembunyikan kesalahannya. Tegurlah dengan lembut seraya mengatakan, orangtua menghargai anak yang jujur dan tidak akan marah jika anak berterus terang. Dengan begitu, anak berbohong pun tidak akan ditemui.
AGAR ANAK TIDAK BERBOHONG, ORANGTUA HARUS JUJUR
Agar anak tidak berbohong, orangtua harus jujur. Tentu saja, diperlukan contoh konkret dari orangtua dalam berlaku jujur. Ingat, anak lebih mudah mempelajari sesuatu yang dilihat langsung. Nah, agar nilai-nilai kejujuran dapat tertanam dalam diri anak, berikut hal-hal yang perlu dan tidak dilakukan agar anak tidak berbohong:
? Yang Perlu Dilakukan Agar Anak Tidak Berbohong:
Biasakan berkata jujur. Kebohongan sekecil apa pun akan berbuah kebohongan berikutnya. Anak suka berbohong tidak disukai.
Tanamkan pemahanan, bila berlaku jujur akan menguntungkan diri sendiri. Contohkan, karena orangtua berlaku jujur, maka temannya banyak, mendapat kepercayaan dari tetangga, dikenal sebagai orang jujur, dan sebagainya. Demikian pula sebaliknya bila anak berbohong.
Tumbuhkan kesadaran bersama, meski orangtua tidak melihat ketidakjujuran anak, tapi Tuhan yang Maha Melihat tidak akan terlewat.
Dalam kehidupan sehari-hari orangtua membiasakan bercerita pada pasangannya apa saja yang dilakukan sehari itu, membuat perincian keuangan secara terbuka, tidak menyembunyikan sesuatu. Meski sederhana, hal ini bisa mencegah munculnya pertengkaran dengan menggunakan kata-kata, “Tuh kan, Mama (Papa) bohong lagi.” Bila anak terlalu sering mendengar kata seperti itu, rasa percayanya pada orangtua akan luntur. Akibatnya, ia akan menirunya.
Berikan konsekuensi/sanksi secara tegas pada siapa saja yang berlaku tidak jujur atau berbohong di rumah. Sebaliknya, berikan apresiasi bila ada yang berlaku jujur, sehingga tertanam dalam benak anak kalau mau mendapat apresiasi/diakui sebagai anak baik, ia harus jujur.
Bersedia meminta maaf dan mengakui kesalahan bila gagal menerapkan suatu hal yang dikomitmenkan bersama. Jangan malah marah-marah atau menyalahkan lingkungan, termasuk anak.
? Yang Tak Boleh Dilakukan Agar Anak Tidak Berbohong:
Berbohong dalam situasi apa pun. Sering kali orangtua secara tak sadar mengajari anak berbohong, semisal, “Bilang Mama lagi pergi,” ketika ada telepon dari orang yang tak dikehendaki. Ini akan menjadi contoh tidak baik bagi anak.
Menyembunyikan sesuatu dari suami/istri bila membeli barang baru ataupun memberikan sesuatu kepada orang lain.
Menyebutkan jumlah yang tidak sesuai untuk pemakaian uang, bisa dilebihkan bisa juga dikurangi.
Budaya menyogok guru. Ini perilaku berbohong yang perlu dikoreksi. Orangtua memberikan benda/uang kepada guru dengan maksud tertentu, semisal agar anaknya mendapatkan nilai-nilai bagus atau naik kelas.
Menyelesaikan segala persoalan dengan uang. Ini akan menjadi bibit korupsi, manipulasi, dan membuat anak berbohong. Misal, tidak mau antre tapi menyuruh orang dengan imbalan sejumlah uang (memakai joki).
KOMENTAR