TabloidNakita.com - Motorik kasar adalah gerakan fisik yang membutuhkan keseimbangan dan koordinasi antaranggota tubuh, dengan menggunakan otot-otot besar, sebagian atau seluruh anggota tubuh. Berikut penjelasan motorik kasar anak:
MASA EMAS PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR
Masa lima tahun pertama adalah masa emas bagi perkembangan motorik anak, termasuk motorik kasarnya. Selain karena fisik anak masih lentur, anak juga mudah diarahkan. Ditambah rasa ingin tahunya yang sangat tinggi sehingga mendorongnya untuk “habis-habisan” mengeksplorasi lingkungannya. Segala gerakan yang dilihat maupun diajarkan akan dianggapnya sebagai suatu permainan yang menyenangkan, sehingga ia pun tertarik untuk melakukannya. Tak heran, meski berulang kali jatuh, si kecil tidak kapok. Inilah masa emas bagi orangtua untuk melatih motorik kasar anak.
MANDIRI DAN PEDE DENGAN MOTORIK KASAR OPTIMAL
Semakin anak terampil menguasai gerakan motorik kasarnya, kondisi badannya semakin sehat lantaran ia banyak bergerak. Ia pun jadi lebih mandiri dan percaya diri dalam mengerjakan sesuatu karena ia sadar akan kemampuan fisiknya. Dalam bersosialisasi juga tak mengalami hambatan/kendala yang berarti, karena ia mampu mengimbangi gerakan dan aktivitas yang dilakukan bersama teman-teman sebayanya.
Beda dengan anak-anak yang cenderung pasif dan tidak terampil (clumsy). Malah, pada anak clumsy, apa pun yang dikerjakannya selalu saja ada yang salah, semisal jatuh saat berjalan atau berlari. Sudah jelas, kan, bagaimana pengaruh positif motorik kasar bagi kemandirian dan percaya diri anak.
KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR
Yang dimaksud keterlambatan perkembangan (developmental delay) adalah jika beda kemampuannya satu tahun atau lebih dari patokan normalnya. Misal, di usia 3-4 tahun belum bisa berdiri dengan satu kaki. Di sini, anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik kasar.
Bila ini yang terjadi, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter anak atau psikolog untuk diobservasi lebih lanjut dan mendapatkan penanganan tepat sesuai masalah motorik kasar yang dihadapi anak.
SIKAP OVERPROTEKTIF SEBABKAN MOTORIK KASAR ANAK TAK OPTIMAL
Keterlambatan perkembangan motorik kasar sering berkaitan dengan pola asuh overprotektif dari orangtua. Misal, karena takut anaknya jatuh bila naik-turun tangga, maka dilaranglah si anak, bahkan dibuatkan pintu penutup sehingga anak sama sekali tak punya akses untuk naik-turun tangga. Sebaiknya, beri kesempatan pada anak untuk melakukannya agar ia terampil, tentu dengan dampingan dan bimbingan dari orangtua. Jadi, agar perkembangan motorik kasar anak optimal, jauhkan sikap overprotektif.
BERITA POPULER: Cara Daftar PKH yang Cair November 2024 hingga Alasan Andre Taulany Gugat Cerai Istri
KOMENTAR