TabloidNakita.com - Ada saja alasanya untuk ngeles. Bagaimana menghadapi anak yang senang berdebat? Yang perlu dilakukan orangtua ketika menghadapi anak yang gemar berdebat:
Menjadi pendengar yang baik bagi ana yang senang berdebat, berempati menghargai perasaan anak, menerima masukan dan saran. Dengarkan dengan sabar kalimat demi kalimat yang dilontarkan anak dan jangan cepat mengambil kesimpulan sebelum anak menyelesaikan kalimatnya.
Orangtua sebaiknya tidak menambahkan interpretasinya sendiri kepada anak dan mendengar dulu keluhan anak, sehingga ia dapat dengan lega mengeluarkan semua uneg-uneg dan pendapatnya. Biarkan anak kita tahu bahwa mereka didengar dan dipahami.
Ajarkan teknik argumen yang efektif serta melakukan upaya persuasif kepada anak dengan memberikan pengertian-pengertian. Anak perlu diajak untuk membuat komitmen yang telah disepakati bersama/bernegosiasi dan menepati janji pada komitmen yang dibuat bersama.
Berbicara dengan kalimat yang bernada simpatik untuk mendebat pendapatnya. Jangan mulai dengan kalimat: ”Kamu salah, kamu harus.....” akan terdengar lebih enak di telinga jika orangtua memulai dengan kalimat ”mama memahami cara berpikir kamu, namun apakah tidak sebaiknya....”. Orangtua perlu menyampaikan konsekuensi-konsekuensi dalam setiap pendapat yang dikemukakan oleh anak.
Menumbuhkan suasana yang membangkitkan rasa saling menghargai. Bila selama ini anak-anak harus menghormati orang tua, maka orangtua juga harus menghormati anak-anaknya, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik, lancar dan harmonis, dan menghargai ide mereka serta tidak lupa memberikan pujian pada anak apabila pendapat yang diberikan positif.
KOMENTAR