Saat baru menikah, seks menjadi sesuatu yang sangat menyenangkan, sangat menggairahkan, dan sangat ditunggu-tunggu. Seiring waktu, beberapa pasangan mendapati kehidupan seks mereka menjadi agak membosankan, bahkan tak ada lagi gairah. Bagaimana mengembalikan hasrat yang pernah menggebu-gebu itu? Ikuti tip-tip berikut ini.
Jangan membuat jadwal ketat untuk bercinta.
Dalam satu bulan, jendela kesempatan untuk pembuahan hanya terbuka selama 24 jam, yakni pada saat Anda berovulasi. Waktu yang singkat inilah yang membuat peluang kehamilan rata-rata orang berkisar 15 persen saja. Untuk menyiasatinya, banyak perempuan akhirnya membuat jadwal seks ketat, berharap pasangan mau bercinta saat dibutuhkan dan selalu dalam mood yang tepat. Lama-kelamaan, pola bercinta seperti ini akan membuat Anda dan pasangan menganggap hubungan seks sebagai sebuah keharusan dan tidak lebih dari transaksi dua insan. Meskipun Anda sedang dalam usaha membuat bayi, Anda tetap perlu melakukan hal-hal yang membangkitkan gairah bercinta, misalnya mengirimkan pesan-pesan nakal dan seksi kepada pasangan, alih-alih pesan singkat yang berisi informasi bahwa Anda sedang dalam masa subur (ovulasi) dan siap dibuahi. Atau, bayangkan diri Anda sedang bercinta dengan si dia. Gunakan imajinasi Anda untuk merangsang diri dan pasangan. Cara-cara seperti ini dapat membangkitkan mood Anda dan pasangan untuk bercinta, membuat hubungan seks tetap nikmat dan menyenangkan.
Rencanakan kencan akhir minggu.
Karena sudah resmi hidup bersama, bukan berarti Anda harus berhenti berkencan seperti waktu pacaran dulu. Justru, hal-hal romantis yang dulu sering Anda lakukan dengan pasangan itu harus tetap dijaga sampai seterusnya agar selalu mesra. Lupakan sejenak pembicaraan soal kehamilan dan usaha membuat bayi. Sebaliknya, rencanakan kencan romantis yang manis, seperti nonton bioksop, makan malam dengan menu sedap pembangkit gairah, seperti tiram atau cokelat, atau sekadar duduk di café sambil membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Seksi! Kencan tidak hanya membantu Anda berdua semakin dekat secara emosional, tapi juga membangkitkan lagi perasaan berbunga-bunga layaknya waktu pertama jatuh cinta dulu, yang pastinya bakal membangkitkan gairah bercinta.
Ubah waktu bercinta.
Kalau biasanya sesi berintim-intim Anda dimulai pada malam hari sebelum tidur, coba ubah jadi aksi seru di pagi hari. Saat Anda dan pasangan bangun pagi, bangkitkan gairahnya dengan melakukan sedikit foreplay, kemudian lanjutkan sesi bercinta yang lebih hot sebelum berangkat ke kantor. Sesekali, ganti juga cara Anda membangunkan suami. Kali ini, beri ia kejutan menyenangkan berupa ajakan bercinta yang lembut, dimulai dengan ciuman, sedikit sentuhan nakal, sampai akhirnya masuk ke “acara utama”. Mengubah waktu bercinta tak hanya membuat seks jadi semakin menggairahkan, tapi juga memberi Anda energi lebih untuk melakukan sesi bercinta yang lebih panjang.
Kenali tubuh Anda.
Selama masa prakehamilan, Anda perlu tahu betul bagaimana proses pembuahan, apa yang terjadi pada tubuh Anda menjelang masa subur (ovulasi), atau bagaimana cara mengetahui masa ovulasi. Usaha mengenali diri sendiri ini tidak hanya memengaruhi peluang kehamilan, tapi juga kehidupan seks Anda. Dengan sering mengamati apa yang terjadi dalam tubuh, Anda akan mengetahui kapan gairah bercinta melonjak tinggi. Perhatikan selalu irama dan puncak keinginan bercinta yang Anda alami setiap bulannya. Rata-rata perempuan mengalami lonjakan ingin bercinta pada saat menjelang ovulasi. Tapi, ada juga yang mengalaminya tepat sebelum memasuki masa menstruasi. Menurut penelitian, sebelum mulai haid, beberapa perempuan merasakan bagian panggul lebih berat dari biasanya dan mereka jadi lebih mudah mencapai orgasme. Ini terjadi karena pada saat menjelang haid (menstruasi), rahim berkontraksi dan membuat daerah di sekitarnya ikut mengalami peningkatan suplai darah.
Luangkan waktu untuk diri sendiri.
Beri diri Anda kesempatan untuk bersantai sejenak dari segala usaha kehamilan. Luangkan waktu untuk beristirahat, mencari hobi baru, kongkow dengan teman-teman, melakukan perawatan ke salon, atau merelaksasi diri di spa. Selain menghilangkan stres, kegiatan-kegiatan ini membuat Anda merasa cantik lagi dan jadi lebih percaya diri untuk tampil seksi di depan pasangan.
Perbanyak foreplay.
Fakta menunjukkan, dari seluruh wanita, hanya 20 persen yang benar-benar mengalami orgasme saat berhubungan seks. Kebanyakan perempuan butuh lebih banyak sentuhan sebelum bercinta agar mudah mencapai puncak. Bicara soal orgasme, semakin sering Anda merasakan kenikmatannya, maka semakin Anda menginginkan seks, bukan? Mulai sekarang, jangan ragu untuk meminta pasangan melakukan foreplay lebih lama daripada biasanya. Katakan padanya, Anda suka sentuhan-sentuhan lembutnya. Hmm…, siapa yang tak mau mengulang seks yang hebat?
Lebih kreatif saat bercinta.
Seks yang nikmat sekalipun, bila dilakukan berkali-kali dengan kebiasaan yang itu-itu lagi pastilah jadi rutinitas yang membosankan. Jangan sampai itu terjadi pada Anda! Buka diri untuk mencoba hal-hal baru di luar kebiasaan bercinta Anda selama ini, misalnya beli lingerie baru yang lebih berani. Atau, kalau mau lebih sederhana, cukup ubah spot bercinta Anda: Jika biasanya di kamar tidur, sekarang beranikan diri untuk berintim-intim di kamar mandi, dapur, atau ruang tamu. Menyegarkan hubungan seks bisa juga dengan mencoba posisi bercinta baru. Anda dan pasangan bisa belajar dari buku dan film Kama Sutra yang sangat terkenal itu. Ide-ide kreatif saat bercinta tak hanya membuat seks semakin menyenangkan, tapi juga menjaga gairah bercinta Anda dan pasangan semakin membara.
Perlu diperhatikan setiap bercinta:
- Hindari pelumas. Para ahli percaya, pelumas buatan dapat menurunkan kualitas sperma bahkan mematikan sebagian selnya. Dianjurkan pula, jangan melakukan seks oral untuk sementara waktu, sebab air liur dapat memperlambat laju sperma menuju sel telur. Jika memang sangat dibutuhkan, gunakan pelumas berbasis air (bukan ludah).
- Kenali tanda-tanda ovulasi agar Anda bisa merencanakan dan mempersiapkan eksperimen bercinta yang mengejutkan.
- Jangan berlebihan. Atur intensitas hubungan intim, setidaknya satu kali sehari saja atau sekali dua hari. Tujuannya agar tubuh punya waktu untuk meregenerasi sel sperma yang baru.
Deasy Christina Siallagan
KOMENTAR