TabloidNakita.com- Agar cepat hamil dan mendapatkan keturunan yang sehat, hindari 10 hal yang tidak mendukung kesuburan, pembuahan, dan kehamilan.
1. Merokok
Jika Anda berpikir, tidak apa-apa punya kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif sampai dinyatakan positif hamil, sepertinya Anda harus berubah pikiran sekarang. Menurut American Society for Reproductive Medicine, perempuan merokok lebih sulit hamil, ketimbang mereka yang tidak merokok.
Racun dalam rokok juga menyebabkan sel telur Anda lebih rentan terhadap kelainan genetik. Selain itu, merokok juga meningkatkan risiko keguguran dan kehamilan ektopik (kehamilan di luar kandungan). Bahkan, saking berbahayanya rokok bagi kesuburan, perempuan perokok lebih sering mengalami kegagalan dalam program bayi tabung daripada perempuan yang tidak merokok. Dalam usaha pembuahan, bukan Anda saja yang harus berhenti merokok. Pasangan Anda juga harus berhenti karena rokok menurunkan jumlah produksi sperma, memperlambat laju renang sperma, dan menimbulkan kelainan pada sperma. Nah, jika agar cepat hamil, hindari rokok.
2. Asupan kafein berlebih
Bila Anda pecinta kopi atau teh yang mengandung kafein tinggi, sebaiknya kurangi asupannya sekarang menjadi kurang dari 200 mg per hari. Kafein akan menggagalkan mimpi anda agar cepat hamil.
Konsumsi kafein di atas 200 mg per hari, atau sebanding dengan dua cangkir kopi, dapat menghambat kesuburan. Terlebih saat hamil, karena kafein dapat mengganggu kemampuan tubuh menyerap zat besi, menyebabkan dehidrasi, dan, bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, dapat meningkatkan risiko keguguran atau bayi lahir prematur.
3. Konsumsi alkohol
Dalam masa-masa prakehamilan, sebaiknya tolak ajakan teman untuk minum-minum. Kalaupun Anda penuhi ajakan itu, pilihlah minuman ringan yang bebas alkohol. Ini tidak main-main, sebab konsumsi alkohol yang berlebihan (dua gelas minuman dalam satu hari) dapat menyebabkan terhambatnya menstruasi, siklus haid tidak teratur, terganggunya ovulasi dan kesuburan, serta kadar estrogen dan progesteron yang tidak normal.
Siklus haid yang tidak teratur jelas membuat Anda sulit melakukan perhitungan masa ovulasi. Konsumsi alkohol pada masa prakehamilan juga meningkatkan risiko sindrom alkohol janin. Bujuk pasangan Anda untuk juga meninggalkan alkohol. Banyak penelitian membuktikan, alkohol berperan besar menurunkan kesuburan sperma pria.
4. Berat badan tidak normal
Sebelum memasuki tahap pembuahan atau konsepsi, pastikan berat badan Anda tidak di bawah atau di atas ideal. Banyak ahli menyebutkan, berat badan yang ideal dapat meningkatkan kemungkinan hamil. Kondisi tubuh yang terlalu kurus (Indeks Massa Tubuh < 18,5) dapat menyebabkan berhentinya ovulasi. Sementara, kondisi tubuh terlalu gemuk (IMT > 30) meningkatkan risiko diabetes, pra-eklampsia, siklus haid tidak teratur, kelahiran cacat, dan persalinan dengan cara sesar. Bila Anda mengalami kondisi tubuh seperti ini, konsultasikan dengan dokter bagaimana cara menaikkan atau menurunkan berat badan dengan sehat. Sambil menunggu saran ahli, Anda bisa berusaha membentuk kondisi tubuh yang ideal dengan minum banyak air putih, olahraga, dan melakukan diet kesuburan.
5. Tidak suka makan sayur
Hukumnya, semakin sehat kondisi tubuh Anda, semakin besar pula tingkat kesuburan dan kemungkinan Anda untuk hamil. Sehat yang dimaksud adalah tubuh yang penuh nutrisi, contohnya asam folat dan zat besi. Kedua zat ini banyak terdapat dalam sayur-sayuran hijau seperti bayam dan brokoli. Asam folat harus ada dalam tubuh Anda sebelum dan sesudah konsepsi atau pembuahan untuk menekan risiko bayi lahir cacat. Dokter juga merekomendasikan Anda untuk mulai mengonsumsi vitamin asam folat 400 mcg setiap hari.
6. Kondisi mulut yang tidak sehat
Tanpa kita sadari, kebersihan mulut berpengaruh besar dalam proses pembuahan atau konsepsi, dan kehamilan. Pada perempuan, masalah gusi dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan kurang. Sementara pada pria, kondisi mulut yang tidak sehat (karang gigi, gigi berlubang, plak akibat nikotin, gusi berdarah) dapat memengaruhi kualitas sperma. Jadi, pastikan kesehatan mulut Anda dan pasangan terjaga sebelum mencoba untuk hamil.
7. Olahraga ekstrem
Rutin berolahraga selama masa prakehamilan memberikan dampak positif, antara lain membuat tubuh tetap prima, berat badan terjaga, dan tidak mudah stres. Semua itu adalah kondisi yang baik untuk kesuburan. Namun, aktivitas yang berlebihan atau terlalu berat justru berdampak buruk bagi kesuburan. Berdasarkan penelitian, perempuan yang berolahraga ekstrem cenderung sulit hamil dan terganggu siklus menstruasinya. Alih-alih ikut lari maraton atau kelas senam, lebih baik lakukan latihan ringan, seperti bersepeda statis atau renang. Berlatihlah sebanyak 4 kali dalam seminggu, masing-masing selama 30 menit. Hindari olahraga high impact yang berisiko membuat Anda jatuh, seperti senam aerobik, lari, atau olahraga bela diri.
8. Stres
Selama berusaha hamil, Anda harus pintar-pintar mengelola emosi negatif dan beban pikiran, karena hal itu berdampak pada meningkatkan kadar kortisol atau sering disebut hormon stres. Kortisol secara temporer dapat mematikan sistem reproduksi Anda. Dan yang pasti, stres juga mengendurkan keintiman Anda dengan pasangan, membuat intensitas hubungan seks menjadi lebih sedikit. Bebaskan pikiran Anda dari segala kecemasan dan rasa panik dengan rutin melakukan latihan relaksasi, seperti yoga atau meditasi. Bagi yang mengalami stres akut atau depresi mungkin perlu bantuan profesional.
9. Paparan BPA
BPA alias bisphenol A adalah bahan kimia berbahaya yang banyak terdapat dalam botol plastik, wadah makanan, dan lapisan kaleng aluminium. Beberapa penelitian menemukan, paparan BPA berdampak negatif bagi kesuburan pria dan perempuan, sehingga menurunkan peluang kehamilan. Pada pria, paparan BPA berpotensi mengurangi jumlah sperma, sementara pada perempuan, paparan BPA dapat menurunkan jumlah sel telur yang sehat. Di zaman yang serba praktis ini, rasanya memang tidak mungkin terhindar dari paparan BPA sama sekali. Namun, Anda bisa menguranginya dengan tidak mengonsumsi makanan kaleng atau tidak mengkonsumsi makanan serta minuman dari wadah plastik dengan nomor daur ulang 3 atau 7 (biasa tertera di bawah wadah).
10. Makanan laut bermerkuri
Beberapa ikan laut dipercaya terkontaminasi merkuri dalam kadar tinggi, misalnya ikan marlin, ikan todak, ikan hiu, makerel (tengiri) besar, dan tuna sirip biru. Bila mengonsumsi ikan-ikan tersebut, merkuri bisa tinggal dalam darah Anda selama bertahun-tahun. Tingginya kadar merkuri dalam darah ini berbahaya bagi kehamilan, terutama perkembangan otak janin dan sistem sarafnya. Bila Anda pecinta seafood, ada beberapa makanan laut yang masih aman untuk dikonsums selama mengupayakan kehamilani. Contohnya, ikan teri, kepiting, udang, makerel kecil, salmon liar, sardin, cumi-cumi, dan tiram. Cukup makan makanan laut ini dua kali seminggu demi menjaga ambang merkurinya di dalam darah. Selain makanan laut, ada juga beberapa makanan lain yang harus dihindari selama masa prakehamilan.
Deasy Christina Siallagan
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
KOMENTAR