Apa saja sih penyebab sulit hamil? Berikut ini 4 masalah yang bisa menghambat kehamilan.
Usia.
Salah satu penyebab sulit hamil lantaran beberapa wanita lebih memilih untuk mendahulukan karier dan menunda pernikahan serta memiliki anak sehingga waktu pun tak terasa terus bergulir dan usia terus bertambah. Padahal usia merupakan salah satu penentu kesuburan/fertilitas. Kesuburan perempuan akan mengalami penurunan secara bertahap pada usia 27 tahun, dan akan merosot drastis setelah usia 35 tahun. Sebab semakin bertambah usia seorang wanita, jumlah dan kualitas sel telurnya pun akan mengalami penurunan hingga bisa menjadi penyebab sulit hamil.
Obesitas.
Jangan anggap remeh obesitas. Kegemukan bisa menjadi penyebab sulit hamil. Menjamurnya tempat makan siap saji, pola hidup yang tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik membuat tingkat penderita obesitas meningkat secara drastis. Tak hanya merusak penampilan, berat badan berlebih juga berpengaruh erat terhadap fertilitas dan meningkatkan risiko sulit hamil. Bagi pasien muda dengan bobot tubuh berlebih, biasanya dokter menyarankan pasien untuk melakukan program menurunkan berat badan terlebih dahulu sebelum mencoba hamil.
Tubuh terlalu kurus
Bagi sebagian besar kaum hawa penampilan adalah nomor satu. Terkadang standar untuk penampilan baik adalah memiliki tubuh langsing. Karena alasan ini, tak jarang banyak perempuan yang melakukan berbagai cara untuk memperoleh tubuh ramping, bahkan terlalu ramping. Padahal memiliki tubuh yang terlalu kurus juga bisa menjadi penyebab bsulit hamil. Mengapa? Kurangnya lemak dapat memperlambat produksi hormon-hormon yang diperlukan untuk proses ovulasi atau pematangan sel telur dan pelepasannya ke saluran indung telur (tuba falopi).
Tingkat stres
Hidup di zaman serbacepat ini tak jarang menggiring diri Anda masuk ke dalam situasi stres. Belum lagi ditambah rasa frustrasi lantaran Anda sulit hamil. Padahal semakin tinggi tingkat stress Anda, semakin Anda sulit hamil. Studi menemukan perempuan yang mengalami peningkatan kadar zat aplha-amilase (pemicu stres) memiliki kemungkinan lebih kecil untuk hamil.
Meski tak bisa terelakan, tapi tingkat stres bisa ditekan dengan cara yoga, akupunktur, meditasi, tertawa bersama pasangan atau sahabat. Atau jika perlu, Anda bisa bergabung ke komunitas ibu hamil agar bisa saling bertukar cerita dan saling menguatkan satu sama lain. Tak hanya menghilangkan stres, Anda juga bisa mendapatkan sahabat baru.
(AA)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR