Perkembangan Janin:
Kini berat janin mencapai 2,75 kg. Sementara, panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 34 cm. Bila diukur sampai kaki kira-kira 45-50 cm. Boleh dibilang, panjang tubuh janin sudah mencapai ukuran tubuh normal saat dilahirkan nanti. Meski begitu, pertumbuhannya saat ini sedikit melambat untuk memberi kesempatan pada ibu guna mengumpulkan energi yang akan dibutuhkan selama proses persalinan nanti.
Lemak terus diproduksi dan disimpan di bawah lapisan kulit. Alhasil, bagian tangan dan kaki janin tampak gemuk. Khususnya di bagian lengan dan betis. Bahkan, di bagian leher dan pinggang juga mulai tampak lipatan-lipatan lemak. Lapisan lemak ini dibutuhkan untuk menjaga suhu tubuh setelah ia lahir. Di sisi lain lemak diproses untuk menghasilkan energi yang akan dibutuhkan bayi nanti.
Janin menerima nutrisi dan membuang sisa metabolismenya melalui tali pusar. Lantaran itu, perkembangan saluran pencernaan berjalan lambat dibanding organ-organ tubuh lain. Bahkan, hingga lahir kelak, saluran pencernaan belum berkembang sempurna. Saluran cerna ini baru akan matang secara fisiologis ketika anak berusia 3-4 tahun.
Jumlah cairan ketuban yang mengelilingi janin pada saat ini sudah maksimal. Walau demikian, sejumlah cairan ketuban akan diserap kembali oleh tubuh ibu sehingga jumlah cairan ketuban yang mengelilingi janin berkurang.
Kemampuan Janin:
Di minggu ini, janin masih suka menendang dengan kuat. Bahkan, berputar-putar seperti biasanya. Padahal, ruangan janin makin sempit lantaran berat badannya terus bertambah.
Bagian wajah tampak makin halus dan banyak menunjukkan ekspresi. Saat ini janin lebih sering dalam kondisi terbangun.
Tes Biofisik
Idealnya, pada minggu ini dilakukan tes untuk menilai kondisi kesehatan janin secara umum. Pengggunaan USG bisa dimanfaatkan untuk pemeriksaa ini, terutama evaluasi terhadap otak, jantung dan organ lain.
Pemeriksaan lain yang bisa dilakukan adalah tes biofisik. Ada 5 poin yang dievaluasi, yakni pernapasan, gerakan tubuh, tonus yang dievaluasi berdasar gerakan lengan dan atau tungkai, denyut jantung, dan banyaknya cairan ketuban. Bila nilainya rendah, disarankan agar persalinan segera dilakukan.
Biasanya, tes biofisik dilakukan bila diduga janin mengalami IUGR (Intrauterin Growth Retardation), pada ibu pengidap diabetes, kehamilan yang janinnya tak banyak bergerak, kehamilan risiko tinggi ataupun kehamilan lewat waktu (postmatur).
Perubahan Pada Calon Ibu:
Jarak dari simfisis pubis sampai bagian atas rahim sekitar 36 cm. Sementara bila dihitung dari pusar mencapai 14 cm. Rahim terus bertumbuh lebih besar bersamaan dengan pertumbuhan janin di dalamnya. Kini rahim barangkali sudah sampai setinggi tulang rusuk ibu. Berat ibu pun bertambah antara 11-13,5 kg.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
KOMENTAR