Perkembangan Janin:
Berat badan janin mencapai 2,55 kg, sementara panjang dari puncak kepala hingga bokong sekitar 33 cm. Total panjang janin rata-rata 45 cm.
Paru-paru mendekati proses akhir. Paru-paru merupakan organ tubuh penting yang paling akhir matang. Janin menghasilkan surfactant, yaitu protein yang dapat menurunkan tekanan permukaan dan merupakan zat yang sangat penting untuk perkembangan kesehatan paru-paru. Umumnya, paru-paru janin belum matang hingga usia kehamilan sekitar 34 minggu.
Sementara, kulit janin saat ini berwarna merah muda karena pembuluh-pembuluh darah letaknya sangat dekat dengan permukaan kulit janin. Warna kulit merupakan salah satu sifat yang diturunkan dari ayah-ibu. Lantaran itu, perlahan-lahan warna kulit akan berubah dari merah muda menjadi warna yang sesuai dengan warna yang diturunkan.
Jika janin laki-laki, buah zakarnya sudah menempati posisi akhir di kantung zakar. Bila belum “turun” juga, kemungkinan besar akan berada di kantung zakar pada saat-saat menjelang kelahiran.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Bila diukur dari simfisis pubis, jarak pusar hingga ke bagian atas rahim sekitar 35 cm. Bila kepala janin sudah dalam posisi di bawah, maka ia sudah turun ke rongga panggul. Turunnya janin ke rongga panggul dapat dilihat dari perut bagian atas yang mengempis. Alhasil, bila dilihat dari samping, bagian yang tak membesar adalah perut bagian bawah.
Keluhan Yang Dialami:
Ibu mulai mengalami kesulitan bernapas dalam bentuk bernapas pendek-pendek. Tak lain karena tertekannya diafragma oleh rahim yang makin membesar. Namun hal ini tak akan berlangsung lama, karena setelah janin turun ke dalam rongga panggul (>36 minggu), ibu akan merasa lega dan bernapas lebih mudah. Untuk mengurangi keluhan, duduklah dalam posisi tegak atau berbaring telentang dengan kepala dan bahu diletakkan di atas sebuah bantal, dan kedua lengan ke atas kepala.
KOMENTAR