Perkembangan Janin:
Berat badannya sekarang sekitar 450-455 gram dengan panjang dari puncak kepala hingga bokong mencapai 20 cm. Laju pertumbuhan janin yang cepat, mulai mengalami penurunan. Pembentukan organ-organ tubuh yang berkembang setiap detik hanya mengalami pematangan dan penyempurnaan. Salah satunya, organ pankreas yang berfungsi menyediakan lemak untuk jaringan janin. Pankreas juga berperan penting dalam memproduksi hormon, terutama insulin yang dibutuhkan untuk metabolisme gula.
Sistem pernapasan janin terus berproses dan berkembang. Paru-paru belum berfungsi sempurna. Ketika janin menarik napas, organ ini belum bisa “menangkap” oksigen dan mentransfernya menuju darah. Sebab, pembuluh-pembuluh halusnya masih terlalu sedikit. Bahkan, paru-paru janin belum bisa menangkap karbondioksida dari aliran darah dan melepaskannya keluar ketika janin mengembuskan napas. Lantaran itu, oksigen yang dibutuhkan janin disuplai oleh ibu.
Di minggu ini, matanya sudah terbentuk, walaupun bagian yang berwarna (iris) masih kekurangan pigmen. Bibirnya sudah tampak jelas. Di sepanjang gusinya terdapat calon-calon atau bakal gigi susu yang pertama kali erupsi ketika bayi usia 6 bulan nanti.
Kemampuan Janin:
Tulang-tulang di dalam telinga sudah makin keras dan sempurna, sehingga memungkinkan indra pendengarannya dapat bereaksi terhadap suara-suara. Akan tetapi belum diketahui secara pasti apakah otak janin sudah bisa menerjemahkan sinyal-sinyal suara tersebut. Pasalnya, perkembangan otak masih terus berproses.
Yang jelas, janin sudah dapat mendengar berbagai suara, termasuk suara-suara rendah ayahnya, disamping suara ibunya yang nadanya relatif lebih tinggi. Berbeda dengan usia-usia sebelumnya, di minggu ke-21 ini, suara-suara tersebut sudah bisa didengar dengan jernih alias sangat jelas. Sering-seringlah mendengarkan musik klasik dan mengajak janin berbicara. Selain untuk meningkatkan perkembangan otak janin, kelak musik yang sama juga akan menenangkan bayi dan mengurangi trauma dari pengalaman kelahiran. Bukan cuma itu, kelak kemampuan berbicaranya juga lebih cepat berkembang.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Rahim ibu memanjang kira-kira 3,75 cm di atas pusar atau 23 cm dari simfisis pubis (tulang kemaluan). Perubahan perut berkembang secara perlahan, akan tetapi sudah jelas bentuk perut ibu tampak bundar. Sementara kenaikan BB antara 5,4-6,75 kg.
Gerakan-gerakan janin makin terasa oleh ibu. Gerakan tangan dan kakinya bisa terjadi secara tiba-tiba, mengakibatkan permukaan perut ibu jadi bergerak-gerak dengan cepat.
Keluhan Yang Dialami:
Umumnya, setelah usia kehamilan 20 minggu, kaki akan membengkak. Pembesaran rahim akan menekan pembuluh darah sehingga memperlambat peredaran darah di kaki. Terutama sesudah berdiri berlama-lama, akan terjadi pembengkakan di pergelangan dan telapak kaki. Karenanya, hindari berdiri ataupun duduk berlama-lama dalam posisi yang sama. Pada keadaan ringan, kaki bengkak dapat diatasi dengan mengangkatnya lebih tinggi saat tidur.
Catatan:
Segera periksakan ke dokter jika bengkak yang dialami bukan hanya di kaki, tapi juga di wajah dan tangan. Takutnya, Anda mengalami preeklamsia atau penyakit hipertensi dalam kehamilan. Pada tingkat ringan, pembengkakan tersebut disertai pula dengan tekanan darah yang meningkat, protein berlebih dalam urine, dan kenaikan BB yang cepat. Jika sudah parah ditandai dengan tekanan darah yang makin tinggi (? 160/110 mmHg) dan kadar protein yang lebih tinggi lagi sehingga jumlah urine berkurang, penglihatan kabur, perut terasa sakit atau panas, suka uring-uringan, sakit kepala, serta denyut nadi yang cepat.
Preeklamsia tak boleh dianggap remeh. Karena itulah, ibu hamil yang mengalami preeklamsia akan dipantau ketat oleh dokter. Ibu harus menjalani diet tinggi protein, diet rendah garam natrium dan karbohidrat, serta perbanyak minum. Ibu pun diharapkan melakukan istirahat total di tempat tidur alias bedrest. Pasalnya, terlalu banyak bergerak akan meningkatkan gerak jantung, sehingga memicu tekanan darah meningkat pula.
KOMENTAR