Perkembangan Janin:
Janin makin bertambah besar. Beratnya sekitar 300 g, sementara panjangnya antara 16-18 cm. Berbagai sistem organ mengalami perkembangan atau pematangan. Misal, di bagian lidah sudah terbentuk ujung-ujung pengecap.
Sistem saraf janin juga makin sempurna perkembangannya, yang ditandai dengan diproduksinya cairan serebrospinalis di daerah yang disebut pleksus koroideus. Struktur tubuh makin lengkap. Jantung pun makin kuat. Terbentuk jaringan lemak sebagai bahan dasar bagi produksi panas tubuh. Lemak ini juga merupakan energi untuk beraktivitas.
Kulit janin berwarna kemerahan dan tampak seperti “keriput”. Di jari-jari kaki dan tangan sudah tampak kuku. Gerakan tangan dan kakinya makin bertambah kuat lantaran otot-ototnya terus berkembang.
Kemampuan Janin:
Gerakan tangan dan kakinya makin bertambah kuat lantaran otot-ototnya terus berkembang. Melalui USG akan tampak janin mengisap ibu jari, posisi tangan di wajah dan sebagainya.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Letak rahim kira-kira 1 cm di atas pusar dan kenaikan BB ibu sekitar 4-6 kg (sekitar 200 gram untuk janin, 170 gram untuk plasenta, dan cairan ketuban 320 gram). Anda sudah tampak seperti ibu hamil dengan perut membuncit dan bentuk pinggang yang semakin tak jelas. Tapi jangan lantas berpikiran bahwa kehamilan yang makin membesar membuat Anda tak menarik lagi. Banyak kok ibu hamil yang justru penampilannya semakin “kinclong”. Cobalah untuk selalu berpikir positif agar bisa menjalani kehamilan dengan nyaman. Jangan segan meminta meminta bantuan dan dukungan suami. Berdiskusi dengan teman atau saudara yang pernah hamil juga sangat membantu.
Keluhan Yang Dialami Calon Ibu:
Dengan meningkatnya aliran darah menuju kulit dan otot-otot sekitar vagina, maka jumlah cairan atau sekreasi yang keluar dari vagina meningkat. Cairan berwarna putih/kekuningan dan agak kental itu, disebut keputihan fisiologis. Gunakan pembalut agar cairan itu tak merembes. Seringlah mengganti pembalut dan jaga kebersihan vagina agar tak terjadi keputihan patologis (infeksi).
Keluhan lain, Anda akan merasakan gatal diperut lantaran rahim yang membesar membuat kulit dan otot-otot perut meregang. Jangan digaruk agar kulit tak luka, olesi saja dengan losion. Selain itu, hormon-hormon yang diproduksi mengakibatkan tulang ibu hamil jadi rawan cedera, terlebih bila kegiatan yang dilakukan terlalu berat. Karenanya, batasi aktivitas fisik terutama yang berkaitan dengan tulang punggung. Perhatikan pula sikap tubuh yang baik saat berjalan, duduk, maupun berdiri. Jaga agar tulang punggung tetap tegak tapi relaks. Hindari sikap membungkuk, misalnya ketika hendak mengambil sesuatu dari lantai.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
KOMENTAR