Perkembangan Janin:
Panjangnya sekitar 13-15 cm dengan berat lebih kurang 200 gram. Plasenta yang mulai terbentuk di minggu ke-4 dan kemudian tumbuh berkembang bersama janin, di minggu ke-17 ini sudah lengkap terbentuk. Plasenta atau ari-ari ini akan lepas saat bayi dilahirkan. Salah satu fungsinya, memberikan nutrisi/makanan dan oksigen kepada janin, sekaligus ssebagai alat pernapasan bagi janin. Normalnya plasenta terletak di bagian atas rongga rahim. Jika letaknya di bawah (plasenta praevia), akan menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan lahir sehingga persalinannya harus dibantu dengan bedah sesar.
Perkembangan lainnya, lanugo (rambut tipis yang licin dan mengilap), makin banyak tumbuh di bagian kepala dan seluruh tubuh janin. Myelin atau lapisan lemak, diproduksi untuk melindungi saraf-saraf agar dapat saling tukar informasi dengan baik. Alhasil, janin dalam bergerak-gerak terkoordinasi dan lincah. Sementara usus janin mulai memproduksi enzim yang bertugas membantu menyerap cairan ketuban
Kemampuan Janin:
Gerakan-gerakan yang dilakukan janin makin aktif. Sementara indra pendengaran berfungsi semakin baik. Jangan lupa untuk rutin memberikan stimulasi musik ataupun mengajaknya berbicara.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Perut ibu semakin membuncit. Pertambahan BB calon ibu sekitar 3-6 kg. Di minggu ini, cairan ketuban diperkiraan memiliki berat 320 g, sementara berat plasenta sekitar 170 g. Berat rahim mencapai 330 g dan posisinya kira-kira 1,3 cm di bawah pusar. Volume darah dalam tubuh ibu bertambah sekitar 20%. Melalui plasenta, darah membawa makanan untuk mendukung kehidupan janin.
Keluhan Yang Dialami Calon Ibu:
Umumnya ibu hamil akan mengalami pusing lantaran tekanan darah rendah (hipotensi). Hipotensi sendiri disebabkan tertekannya aorta dan vena cava saat ibu hamil berbaring/tidur telentang. Itulah mengapa, ibu hamil disarankan tidur/berbaring dengan posisi miring.
Hipotensi juga terjadi bila ibu hamil terlalu cepat bangun dari posisi duduk/jongkok/berbaring (hipotensi postural). Selain itu, ibu hamil dengan anemia dapat memperberat hipotensinya. Ibu hamil jadi mudah letih dan lelah, bahkan membuatnya gampang pingsan. Jangan lupa, kehamilan bisa mengubah gula menjadi terlalu tinggi atau rendah. Itulah yang menyebabkan ibu mudah pusing dan tak sadarkan diri.
Catatan:
Keluhan Lainnya:
?Nyeri ulu hati bisa bertambah berat lantaran rahim terdorong dari rongga panggul ke arah rongga perut, sehingga usus dan organ-organ lain di rongga perut semakin terdorong ke atas.
?Sakit pada persendian tulang belakang kala ibu hamil membungkuk atau mengangkat sesuatu. Sebabnya, perubahan hormonal saat hamil juga berpengaruh pada pelonggaran persendian, baik di panggul maupun tulang belakang.
KOMENTAR