Perkembangan Janin:
Panjang janin dari puncak kepala hingga bokong diperkirakan mencapai 12,5-14 cm, sedangkan beratnya sekitar 150 gram. Kedua mata janin sudah menempati posisi yang seharusnya, tetapi kelopak mata masih menutup. Posisi daun telinga juga kian mendekat menuju tempat semestinya. Panjang tungkai kaki dan lengan mulai seimbang. Di bagian ujung jari tangan dan kaki, mulai terbentuk “bantalan”. Muncul garis-garis halus dengan bentuk seperti lingkaran-lingkaran. Ini cikal bakal sidik jari. Sistem kekebalan tubuh sudah berfungsi. Janin mulai memproduksi antibodi. Ini berguna untuk menangkal berbagai kuman penyakit, bakteri, ataupun virus yang bisa berdampak negatif.
Pemeriksaan Alfafetoprotein (AFP)
Di minggu ke-16 ini, janin memproduksi AFP, yaitu protein yang dihasilkan oleh janin, kemudian memasuki aliran darahnya dan sampai ke darah ibu. Karena itu, pemeriksaan AFP biasanya dilakukan pada minggu 16-18, dengan mengambil darah si ibu hamil untuk mengetahui kadar maternalserum alfafetoprotein (MSAFP). Kadar yang tinggi pertanda adanya cacat pada tabung saraf (neural tube defect), seperti spina bifida (perubahan bentuk dan terbelahnya tulang belakang), anensephali (tidak terdapatnya tulang tengkorak dan sebagian besar jaringan otak). Kadar MSAFP yang tinggi juga berisiko terhadap kelahiran prematur atau BBLR (berat bayi lahir rendah).
Kemampuan Janin:
Gerakan janin makin aktif. Kepalanya sudah bisa digerakkan ke kanan dan ke kiri. Janin makin sering menendang, memukul, berputar, serta menggerak-gerakkan badannya. Selain itu, di minggu ini, indra pendengaran mulai berfungsi, sehingga janin dapat mendengar suara-suara dari luar rahim (kantong ketuban), mulai suara detak jantung bundanya hingga suara keras maupun lembut yang datang dari luar diri si ibu, namun masih samar-samar. Dianjurkan untuk memberikan stimulasi dengan cara mengajak berbicara si jabang bayi, ataupun memperdengarkan musik dengan menempelkan megafon ke dinding perut ibu. Lakukan secara rutin setiap hari. Stimulus/rangsangan pralahir ini dapat mengembangkan kecerdasan janin.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Posisi rahim kira-kira sudah tepat di bawah pusar. Umumnya, BB ibu hamil bertambah sekitar 4,5-6 kg. Namun begitu, penambahan BB setiap ibu tentunya berbeda-beda.
Mulai minggu ini, bagi ibu yang pernah hamil, dapat merasakan gerakan janinnya. Sebab, ibu yang pernah hamil sudah berpengalaman, sehingga akan segera mengenali gerakan janinnya. Jadi, bila ini kehamilan pertama Anda, jangan kelewat cemas jika belum bisa merasakan gerakan si jabang bayi. Nanti, di usia kehamilan 18 minggu, Anda pun akan merasakannya. Sabar saja, ya, Bu.
Keluhan Yang Dialami:
Kebanyakan ibu hamil mengalami nyeri punggung. Bahkan keluhan ini bisa terasa hebat, misalnya setelah membungkuk mengambil sesuatu. Begitu pun jika banyak aktivitas dan mobilitas. Pada kondisi parah, nyeri punggung bahkan membuat ibu sulit berjalan.
Kurangi keluhan ini dengan banyak istirahat dan biasakan tidur dengan posisi miring. Hindari berdiri terlalu lama, dan sempatkan mengistirahatkan kaki dengan mengangkat ke atas selama beberapa menit atau mengganjalnya dengan bantal. Berhati-hatilah ketika hendak bangun dari tempat tidur atau ketika mau berdiri dari posisi duduk. Ibu juga dapat melakukan beberapa gerakan yoga yang dapat meredakan nyeri punggung ini.
Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif, Kenali dan Awasi Agar Tidak Disalahartikan
KOMENTAR