Perkembangan Janin:
Panjang janin dari puncak kepala sampai bokong sekitar 44-60 mm. Beratnya kira-kira 8 gram. Tubuh janin yang awalnya berbentuk seperti huruf C, saat ini sudah lebih lurus. Tubuhnya makin panjang dan posturnya makin tampak tegak, sementara kepalanya pun kelihatan besar. Yang pasti, semua organ vital seperti otak, paru-paru, hati, ginjal, dan usus sudah terbentuk sempurna. Suara detak jantung janin yang sangat cepat sudah bisa didengar.
Tulang tengkorak di kepala janin belum sempurna pembentukannya, masing-masing masih terpisah dengan jarak yang cukup lebar. Lantaran itu otak bisa terus berkembang tanpa ada yang membatasi. Belum sempurnanya pembentukan tulang kepala menyebabkan mata masih menyamping. Namun sejalan dengan perkembangan tulang kepala janin, secara perlahan letak mata akan bergeser menuju posisi normal. Di minggu ini, mulai berkembang iris, yaitu bagian bola mata. Selanjutnya kelopak mata bagian atas dan bawah akan bertemu.
Pada akhir minggu ini bagian dalam telinga sudah lengkap. Kuku jari tangan dan kaki serta folikel rambut mulai tampak. Jari-jarinya sudah dapat dihitung.
Kemampuan Janin:
Janin sudah bisa menggerakkan kepala dan bagian tubuhnya. Jika berada dalam posisi berdiri tegak lurus pada daerah yang datar, ia akan mencoba bergerak maju. Ini disebut gerakan berjalan atau refleks melangkah. Gerakan refleks ini sangat penting bagi janin untuk mempertahankan hidupnya.
Selain itu, di dalam kantung ketuban (amnion) yang penuh dengan cairan, janin akan mengangkat kakinya, menekuk lututnya, kemudian dengan hati-hati meletakkan telapak kakinya di permukaan rahim. Kadang tangannya menggenggam di dekat mulutnya atau di depan wajahnya yang dikenal dengan posisi boxing. Untuk melakukan semua gerakan tadi, janin memiliki waktu terbatas, yakni hanya beberapa minggu selama ia masih memiliki ruang yang cukup untuk bergerak bebas. Nah, dalam waktu yang terbatas ini biasanya janin akan banyak bergerak.
Perubahan Pada Calon Ibu:
Beberapa ibu hamil merasakan perubahan ini, namun tak perlu khawatir karena keadaan ini bukan indikator dari suatu kondisi yang berbahaya. Peningkatan pertumbuhan rambut, kuku jari tangan dan kaki, salah satunya lantaran meningkatnya sirkulasi darah di seluruh tubuh. Bisa juga karena perubahan hormonal yang terjadi dalam tubuh ibu hamil.
Keluhan Yang Dialami:
Saat hamil, volume darah yang mengalir dalam tubuh jadi lebih banyak. Akibatnya, pembuluh-pembuluh darah pada hidung menjadi lebih lunak dan lebih lebar sehingga mudah berdarah alias terjadi mimisan (epistaksis), terlebih-lebih bila ibu hamil dalam kondisi kesehatan yang menurun. Begitu juga dengan gusi, sehingga bila tak dijaga kebersihannya membuat kuman yang berasal dari sisa-sisa makanan mudah menetap dan akhirnya menimbulkan keluhan gigi. Meski tergolong keluhan ringan, sebaiknya tetap dikonsultasikan ke dokter ahlinya.
Catatan:
Rutin Kunjungi Dokter Gigi
Selain rutin melakukan pemeriksaan kehamilan, ibu hamil juga dianjurkan rutin kontrol ke dokter gigi, terutama di sepanjang trimester pertama kehamilan. Pasalnya, jika terjadi peradangan pada gusi, Anda tentu akan merasakan sakit saat mengunyah, sehingga dapat memengaruhi selera makan Anda. Akibatnya, konsumsi makanan bergizi bagi Anda tak akan tercukupi, padahal ibu hamil harus mendapatkan nutrisi seimbang, beragam, dan bervariasi. Disamping itu, pengobatan sulit dilakukan karena pemberian antibiotika dapat membahayakan janin. Sementara pencabutan gigi juga tak boleh dilakukan saat hamil muda karena dapat menyebabkan keguguran akibat pengaruh obat anestesi yang disuntikkan secara lokal. Itulah mengapa, penting bagi ibu hamil untuk menjaga kesehatan giginya dan rutin memeriksakannya ke dokter gigi.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
KOMENTAR