Penyakit campak disebabkan paramyxovirus. Virus ini menyerang melalui butiran ludah halus (droplet) di udara yang terhirup oleh orang yang belum memiliki kekebalan. Bagi orang yang telah terinfeksi campak kala kanak-kanak, ia akan kebal dan tak terinfeksi lagi. Demikian pula bayi baru lahir yang ibunya telah memiliki kekebalan, pun akan terlindungi sampai sekitar 4 bulan berkat antibodi yang diturunan dari ibunya.
Gejala & Penanganan:
Setelah masa inkubasi campak sekitar 1-2 minggu akan muncul gejala berupa demam, rasa tak enak badan, batuk, mata kemerahan dan jadi sensitif terhadap cahaya. Bila dilihat pada lapisan mukosa pipi sebelah dalam akan tampak ada bercak abu-abu yang disebut bercak Koplik. Ini yang merupakan ciri khas penyakit campak.
Setelah 3-4 hari, demam akan reda, lalu muncul bercak kemerahan yang
dimulai dari sekitar telinga, lalu menjalar ke seluruh tubuh. Setelah beberapa hari, bercak hilang dan meninggalkan bekas warna kulit menjadi lebih gelap dari sebelumnya. Selama perjalanan penyakitnya, campak dapat pula memberikan komplikasi berupa radang paru-paru atau infeksi telinga tengah.
Jika tak ada komplikasi berat, pengobatan hanya bersifat simptomatik (sesuai gejala yang muncul). Beberapa ahli menyarankan pemberian imunoglobulin sesegera mungkin saat adanya infeksi diketahui, dengan harapan agar perjalanan penyakit lebih singkat dan ringan. Namun hal ini perlu dipertimbangkan juga, karena biayanya tak murah, sedangkan manfaatnya belum benar-benar diketahui.
Bila tidak ditangani:
Bila tidak ditangani, infeksi campak diduga dapat menyebabkan komplikasi dan kematian pada ibu hamil. Selain dapat mengakibatkan kematian janin atau kelahiran prematur. Diduga karena infeksi ini mengganggu daerah plasenta. Bila infeksi terjadi di awal kehamilan, ada juga kemungkinan janin mengalami kecacatan. Namun bila infeksinya menyerang sekitar seminggu sebelum kelahiran, ada kemungkinan bayi yang lahir akan kemudian mengalami sakit campak juga.
4 Rekomendasi Susu Penggemuk Badan Anak yang Bisa Bikin Si Kecil Lebih Gemuk dan Sehat
KOMENTAR