Saat terjadi persetubuhan, sekitar 200—300 juta spermatozoa dipancarkan ke saluran kelamin wanita. Rombongan sel sperma ini bergerak cepat menuju rahim dan selanjutnya masuk ke saluran telur. Namun dalam pergerakan tersebut, jumlahnya makin menyusut, hingga akhirnya hanya satu sel sperma terbaik yang berhasil menembus dinding sel telur (ovum). Sel telur yang telah dibuahi akan melepaskan zat PAF (platelet activating factor) yang membuat inti sel telur dan inti sel sperma menjalani fase sintesis DNA (deoxyribonucleic acid, yaitu molekul yang membentuk gen). Nah, penyatuan inti sel telur dan inti sel sperma inilah awal terjadinya kehamilan dan menjadi tonggak pertama pembentukan manusia baru.
5 Syarat Terjadinya Konsepsi
1. Spermatozoa (sel sperma matang) berkualitas baik: bentuknya normal (seperti kecebong, terdiri dari kepala, tubuh, dan ekor), serta pergerakannya cepat dan maju lurus.
2. Tak ada kelainan pada kekentalan cairan semen (cairan yang dikeluarkan pria saat ejakulasi dan di dalamnya terdapat spermatozoa). Bila terlalu kental, sel sperma sulit bergerak sehingga tak dapat mencapai sel telur.
3. Tak ada sumbatan pada saluran pengeluaran sel sperma dari testis menuju penis.
4. Hubungan seks pada masa subur/ovulasi (keluarnya sel telur matang dari ovarium/indung telur).
5. Saluran telur (tuba falopii) yang baik alias tidak ada kelainan semisal buntu atau tuba yang kecil/pendek
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
KOMENTAR