Cara menghitung perkiraan ibu melahirkan dengan “rumus” HPHT. Cara ini kerap dipakai orang awam. Namun bagi dokter ahli embriologi, umur janin tetap dihitung berdasarkan kapan terjadinya pembuahan. Dalam pemahaman umur HPHT, maka peristiwa pembuahan (konsepsi) tersebut justru terjadi setelah minggu ke-2 kehamilan.
Sebagai contoh, seorang ibu hamil memiliki tanggal HPHT 15-9-2005 dan diperiksa pada tanggal 27-11-2005. Maka umur kehamilannya saat diperiksa adalah:
Minggu Hari
15-09-2005 2 1
10 4 3
27-11-2005 3 6 +
9 10 = 10 minggu 3 hari (10 minggu genap)
Cara Menghitung Perkiraan Ibu Melahirkan:
1 minggu terdiri dari 7 hari.
• Tanggal 15-09-2005, berarti hari ke-15. Ini sama dengan 2x7 hari=14 hari+1 hari (2 minggu lebih 1 hari)
• Bulan Oktober (bulan ke-10), terdiri dari 31 hari. Ini berarti 4x7 hari=28 hari+3 hari (4 minggu lebih 3 hari).
• Tanggal 27-11-2005. Berarti hari ke-27 sama dengan 3x7 hari=21 hari+6 hari (3 minggu lebih 6 hari)
Sementara tanggal hari perkiraan lahir (HPL) dihitung dengan rumus Naegel = hari+7 dan bulan-3, yaitu 15+7 dan 9-3 = 22-06-2005 (HPL). Cara penghitungan ini dapat diandalkan terutama bagi wanita dengan siklus haid 28 hari dimana ovulasi terjadi pada hari ke-14. HPL merupakan minggu ke-40 atau hari ke-280 sejak HPHT. Ini adalah perkiraan rata-rata janin dilahirkan secara alami. Tentu saja persalinan dapat maju atau mundur.
MANFAAT MENGETAHUI UMUR KEHAMILAN
Mengetahui umur kehamilan atau perkiraan ibu melahirkan bermanfaat untuk banyak hal. Antara lain, kapan ibu harus menjalani operasi sesar, kapan harus induksi persalinan, kapan harus menjalani pemeriksaan janin, kapan persalinan prematur harus dicegah, bagaimana ketahanan hidup bayi bila persalinan prematur akhirnya terjadi, evaluasi tumbuh kembang janin, menilai apakah kehamilan terlalu besar, kehamilan kembar, dan sebagainya
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
KOMENTAR