Karena tubuh sudah mengalami banyak perubahan selama 9 bulan mengandung, jangan harapkan dalam waktu secepat kilat akan kembali seperti semula setelah ibu melahirkan. Jadi, tak perlu kecewa jika tubuh dan perut masih membesar seperti ibu yang tengah hamil muda.
Perlu diketahui, rahim akan mengecil kembali secara bertahap setelah ibu melahirkan. Saat sebelum melahirkan, rahim membesar hingga setinggi diafragma. Pas bayi lahir, rahim akan mengerut hingga mencapai tali pusat. Saat ari-ari lahir, ia berada 2 jari di bawah pusat. Pada hari ke-5, misalnya, dia berada di bawah pusat, antara pertengahan tulang kemaluan dan pusat. Barulah pada hari ke-12, rahim sudah tidak teraba kembali.
2. MASALAH BAK & BAB
Pada hari pertama dan kedua setelah ibu melahirkan, biasanya ibu akan sering buang air kecil (BAK). Selain karena tubuh memang sedang banyak membuang cairan ekstra yang disimpan tubuh selama 9 bulan, juga karena saluran kencing kendor gara-gara membesarnya rahim.
Seperti halnya rahim, saluran kencing pun tak mengerut secara otomatis, harus dikencangkan kembali lewat senam vagina. Jika dibiarkan kendur, tentu akan mengganggu karena tak akan bisa menahan kencing. Tertawa sedikit saja, keluar kencingnya.
Buang air besar (BAB) pun kerap menjadi keluhan setelah melahirkan. Ada kalanya ibu tak bisa buang air besar dalam 24 jam pertama habis melahirkan. Nah, jika dalam waktu 2 X 24 jam tak kunjung BAB, harus dirangsang dengan obat.
3. KELELAHAN
Pengeluaran keringat serta rasa haus juga akan meningkat setelah ibu melahirkan. Terutama saat tubuh bekerja keras memproduksi ASI. Sementara payudara akan terasa penuh, hangat, berat, dan lebih lunak karena terisi ASI. Rasa hangat dan berat akan mereda bila ASI telah diisap oleh si kecil.
Ibu pun akan merasa kelelahan setelah melahirkan. Setelah proses melahirkan yang menguras tenaga, ditambah seharian harus mengurus si bayi, tak heran bila tubuh minta istirahat.
Perubahan hormon tertentu, seperti estrogen dan progesteron pada beberapa ibu setelah melahirkan menyebabkan depresi mental. Inilah yang kerap dikenal dengan istilah post partum blues. Perhatian dari keluarga dan suami sangat dibutuhkan dalam hal ini. Jika ada masalah, bicarakan dengan keluarga atau teman dekat. Siapa tahu mereka dapat membantu.
4.KELUHAN DI MATA
Kendati jarang, ada beberapa ibu yang memiliki keluhan di daerah mata setelah melahirkan. Misalnya, mata merah dan pandangan menjadi kabur setelah melahirkan. Biasanya terjadi pada mereka yang selama bersalin tidak tidur, sehingga matanya terasa berat.
Selain itu, penurunan Hb dalam darah turut memengaruhi kondisi setelah melahirkan. Pandangan mata akan pulih seiring membaiknya kondisi Hb. Untuk itu disarankan mengonsumsi makanan tinggi kalori dan protein. Jika Hb-nya rendah sekali, akan dibantu dengan transfusi.
Namun jika gangguan mata terjadi karena mengejan yang terlalu kuat sehingga mengakibatkan mata merah dan pembuluh darah pecah, harus dikompres dengan boorwater.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
KOMENTAR