Dalam sebuah penelitian lain oleh Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St. Louis, gambar otak mengungkapkan bahwa cinta seorang ibu memengaruhi otak bayi secara morfologis.
Pusat pembelajaran dan memori otak yang juga terkait dengan respons stres disebut Hippocampus.
Hippocampus pada anak-anak yang mendapat perhatian dengan baik ditemukan 10% lebih besar daripada anak-anak yang ditelantarkan atau kurang perhatian.
Dalam bukunya Why Love Matters, Sue Gerhardt menjelaskan terkait cinta dan afeksi untuk bayi bisa berdampak sangat signifikan untuk pertumbuhannya.
Dia percaya bahwa:
1. Mencintai bayi Moms dan menunjukkannya melalui sentuhan atau dengan menanggapi sinyal bayi (saat menangis, ingin bermain, dsb) membantu otaknya matang tanpa membiarkannya stres.
BACA JUGA: Anemia Bisa Kurangi IQ Anak Hingga 20 Poin Secara Permanen Jika Tidak Segera Diatasi
2. Saat Si Kecil merasa aman melalui ciuman dan sentuhan, kondisi ini memungkinkan otak untuk berkembang dalam berbagai aspek.
Selain cerdas secara IQ, bayi yang sering dicium pun bisa menjadi cerdas secara emosional.
Hal ini karena dnegan pemberian perhatian dan ungkapan kasih sayang, Moms membantu mengajarkan bayi mengenai informasi di korteks prafrontal.
Di kemudian hari Si Kecil bisa belajar menahan diri terhadap impuls, dan membantu menyesuaikan diri dalam hubungan sosial.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Anisyah Kusumawati |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR