Nakita.id - Kecemasan Moms atas berat badan bayi yang tidak bertambah tentulah wajar. Namun yang perlu dipahami, pertumbuhan bayi sebaiknya tidak dilihat dengan kasat mata saja.
Satu lagi, hindari membandingkan si kecil dengan bayi lainnya yang tampak lebih gemuk.
Kalau bayi Moms tampak lebih kecil, jangan lantas menyimpulkan ia kurang gizi.
Selama bayi terlihat happy dan perkembangannya baik, umumnya si kecil baik-baik saja.
Untuk memastikannya coba lihat kurva tumbuh kembangnya, dalam plus-minus 2 dari titik normal, berat badan bayi masih dikategorikan aman.
Terkait dengan berat badan bayi, benar kita perlu terus memantaunya.
Yang ideal adalah sebulan sekali dengan melakukan penimbangan di posyandu atau puskesmas dengan membawa Kartu Menuju Sehat (KMS).
Kalau sudah menimbang, isi angka itu ke dalam kurva agar kita bisa melihat trend kenaikan berat badan bayi.
“Ini bisa dilakukan sejak bayi dilahirkan. Tak perlu repot menghitung, lihat saja grafik kurva tersebut,” jelas dr. Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC seperti dilansir dari Tabloid Nakita.
BACA JUGA: Murid SD Ini Mendadak Viral Karena Kecantikannya, Lihat Foto-Fotonya!
Yang perlu diketahui, kurva pertumbuhan bayi kenaikannya memang tidak linear.
Ada fase-fase berat badan tidak naik dengan cepat.
Pada 3 bulan pertama setelah lahir, kenaikan berat badan bayi memang “ngebut”, minimal 700 gram setiap bulan atau sampai sekilo sebulan.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR