TabloidNakita.com - Usai melahirkan sesar, setiap ibu pasti menginginkan kondisi yang sehat dan prima seperti sediakala. Tetapi apakah bisa secepat itu? Asalkan ibu mempunyai niatan kuat untuk segera pulih usai bersalin sesar, melakukan gerakan-gerakan yang akan dijabarkan di bawah ini, dan perhatikan asupan makanan, bisa kok. Yuk, kita pelajari gerakan-gerakannya.
Tahap I (20 menit)
Enam jam setelah melahirkan sesar, ibu bisa melakukan:
* Dalam keadaan berbaring. Tarik napas panjang lewat hidung, hembuskan napas lewat mulut perlahan beberapa kali, hingga kita merasakan segar, lega, dan plong.
* Bisa dalam keadaan terlentang. Tapi lebih baik setengah duduk atau tidur miring. Lakukan aksi membatuk. Hal ini ditujukan untuk mengeluarkan sisa-sisa lendir di kerongkongan dan saluran napas pasca pembiusan total saat bersalin sesar.
* Dalam keadaan terlentang, bisa dilakukan dalam posisi setengah duduk. Ambil napas lewat hidung, angkat salah satu kaki, kurang lebih satu jengkal di atas tempat tidur, tahan, turunkan sambil buang napas lewat mulut. Lakukan hal yang sama dengan kaki satunya.
* Dalam keadaan telentang, gerakan kaki (sebatas pergelangan kaki); ke depan, ke belakang, samping kanan—kiri, dan putar.
Tahap II (20 menit)
Minggu kedua setelah melahirkan sesar, atau lebih cepat dari itu (sesuaikan dengan kemampuan ibu), lakukan gerakan:
* Dalam keadaan berbaring, ambil napas lewat hidung, angkat salah satu kaki ke atas (semampu ibu bisa), buang napas lewat mulut, turunkan perlahan. Bisa juga dilakukan setelah kaki ditekuk. Ambil napas dari hidung, luruskan kaki di atas (tidak menempel kasur), buang napas dari mulut, kembali ke posisi semula. Lakukan hal yang sama untuk kaki satunya.
* Dalam keadaan berbaring, kedua kaki ditekuk, angkat pantat, ambil napas dari hidung, kerutkan pantat, goyangkan pantat ke kanan—kiri, buang napas dari mulut, turunkan pantat ke kasur.
* Latihan berdiri: Tidur miring di sisi tempat tidur, tekuk kedua kaki, kuatkan lengan untuk menopang badan hingga duduk. Ayunkan kaki beberapa kali, rileks. Berdiri perlahan. Perhatikan: Saat melakukan ini untuk yang pertama kali. Perut bisa menggunakan gurita terlebih dahulu.
* Setelah bisa berdiri. Saat berdiri cek postur, usahakan selalu tegak, bahu rata dan rileks.
Tahap III (20 menit)
Minggu ke tiga setelah melahirkan sesar, atau lebih cepat dari itu (sesuai dengan kondisi ibu), lakukan gerakan:
* Posisi badan terlentang, tekuk kaki kedua kaki, ambil napas dari hidung, angkat pantat hingga rata dengan dada, ayunkan pantat ke kanan dan kiri, buang napas dari mulut, kembali ke awal.
* Setengah duduk (ganjal kepala dengan beberapa bantal). Tekuk kedua kaki, angkat kedua tangan, ambil napas dari hidung, gerakan kedua tangan ke arah lutut hingga kepala terangkat, buang napas, kembali ke awal.
Tahap IV (20 menit)
Minggu ke empat setelah melahirkan sesar, atau lebih cepat dari itu (sesuai dengan kondisi ibu), lakukan gerakan:
* Cek otot perut. Ingat, persalinan sesar biasanya ada luka di perut. Apakah sudah rapat (dua jari kita) atau belum? Jika belum lebih baik konsultasi ke dokter. Jika sudah rapat bisa melakukan:
* Saat BAK. Lakukan; tahan BAK, keluarkan, tahan kembali. Lakukan hal ini sampai BAK selesai dan setiap kali BAK.
* Dalam posisi terlentang. Ambil napas dari hidung, tarik satu kaki hingga menekuk sambil buang napas dari mulut, sementara kaki satunya tetap lurus. Tekuk kaki yang lurus sambil ambil napas dari hidung, dan luruskan kaki yang menekuk sambil buang napas dari mulut. Lakukan bergantian.
* Dalam posisi terlentang, tekuk kedua kaki, ambil napas dari hidung, gerakan tangan kanan ke lutut kaki kiri hingga kepala terangkat, buang napas dari mulut, kembali ke awal. Lakukan bergantian.
*Jika sudah kuat dan memungkinkan, tidur tengkurap 2 kali sehari minimal 1 ½ jam.
Dengan melakukan berbagai latihan itu, diharapkan ibu dapat cepat pulih usai melahirkan sesar.
Zali
Nara sumber: Dra. Irawati. Ch. Dipl. Pt
Klinik Pela 9
KOMENTAR