Anatoly Belilovsky, MD, dokter anak di Brooklyn, New York, mengatakan, kehilangan kesadaran menunjukkan bahwa anak mengalami gegar otak, sehingga gejala inilah yang pertama kali ditanyakan oleh dokter ketika kepala anak terbentur lantai.
"Itu tipe cedera kepala paling umum yang kami lihat pada anak-anak," katanya.
Bahkan gegar otak yang paling ringan pun bisa menyebabkan kelelahan dan pusing berulang-ulang, yang bisa terjadi berhari-hari setelah kepala anak terbentur lantai.
Gegar otak yang lebih serius akan menyebabkan anak mengalami kesulitan tidur dan masalah perilaku.
Hal itu bisa memengaruhi kemampuannya berkonsentrasi di sekolah.
Jadi setelah bertanya apakah cedera akibat kepala anak terbentur lantaimembuat anak linglung atau hilang kesadaran, dokter akan melakukan pemeriksaan saraf yang mendasar untuk mengecek penglihatan, pendengaran, refleks, dan keseimbangannya.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR