2.Pengaruh pengalaman dan masyarakat
Jika seseorang telah memiliki pengalaman dengan perselingkuhan selama hubungan mereka sebelumnya, ada kemungkinan besar bahwa mereka akan bertindak sama dengan pasangan baru.
Ternyata, orang-orang di sekitar juga mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perselingkuhan.
Dalam satu polling anonim , lebih dari 75% pria yang melakukan perselingkuhan mengindikasikan bahwa teman-teman mereka juga mengkhianati istri mereka.
3. Hubungan yang membosankan
Kurangnya emosi baru dalam hubungan seseorang adalah alasan mengapa 70% pria dan 49% perempuan memutuskan untuk menipu.
Perlu dicatat bahwa orang-orang yang menjawab di atas juga mengatakan bahwa hubungan mereka bahagia secara umum, tanpa skandal besar dan isu-isu mengecewakan lainnya.
BACA JUGA: Suaminya Dituduh Selingkuh, Begini Reaksi Tak Terduga April Jasmine!
4. Terlalu bergantung pada media sosial
Dalam pasangan,saat salah satunya mencurahkan terlalu banyak waktu ke Twitter atau media sosial lainnya, risiko perselingkuhan meningkat.
Hubungan virtual dapat menyebabkan argumen dan komunikasi virtual dapat menjadi nyata.
Kedua faktor tersebut menciptakan lingkungan yang baik untuk perselingkuhan.
5.Kekurangan oksitosin
Oksitosin, juga disebut hormon pelukan yangmeningkat ketika kita memeluk dan mencium, memainkan peran penting dalam menciptakan dan menjaga kepercayaan dalam suatu hubungan.
Para ilmuwan berpikir bahwa kekurangan hormon ini bisa menjadi pemicu seseorang berselingkuh.
Dalam satu percobaan, beberapa pria yang sudah menikah disuntik dengan oksitosin, berkenalan dengan seorang perempuan yang menarik, dan mengatakan mereka bisa menjadi dekat satu sama lain.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR