Nakita.id - Saat ini prosedur bayi tabung atau IVF (fertilisasi in vitro) adalah perawatan kesuburan yang paling populer digunakan untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
Proses program bayi tabung dimulai dengan merangsang folikel yang ada di dalam indung telur perempuan dengan obat superovulasi.
Selanjutnya, sel telur diangkat dari indung telur sebelum masa ovulasi, lalu digabungkan dengan sperma.
BACA JUGA: Jangan Buru-buru Program Bayi Tabung Bila Belum Juga Hamil, Ini Kata Dokter Boyke!
Semua proses ini diolah di laboratorium, hingga kemudian menghasilkan embrio.
Embrio yang terbentuk kemudian akan ditanamkan di dalam rahim.
Prosesnya memang terdengar begitu panjang dan kompleks ya Moms.
BACA JUGA: Sering Diabaikan, Tanaman Ini Ternyata Berharga Jutaan & Banyak Manfaatnya
Nyatanya, selain bayi tabung, terdapat cara lain untuk menangani ketidaksuburan yaitu, IUI (intrauterine insemination).
IUI merupakan salah satu metode artifisial yang dikembangkan secara medis, untuk membantu kehamilan.
IUI ini lebih sering digunakan untuk perawatan kesuburan awal.
Dalam prosedur IUI, sperma akan dimasukkan langsung ke rahim.
Prosedur ini biasanya dilakukan ketika pasangan pria memiliki sperma yang lebih lemah.
BACA JUGA: Inilah 5 Ciri-Ciri Perempuan yang Berisiko Terkena Kanker Serviks!
Inilah gambaran rangkaian prosedur IUI Moms.
- Pada awalnya dilakukan proses "mencuci" sperma.
Teknik ini dilakukan untuk menghilangkan sperma mati dan sperma lambat, untuk menciptakan sperma dengan motilitas yang sangat terkonsentrasi.
Sperma jenis ini akan meningkatkan kemungkinan konsepsi atau pembuahan.
- Sperma hasil dari proses "pencucian" kemudian langsung dimasukkan ke dalam serviks wanita.
Injeksi pada periode ovulasi, yaitu ketika sel telur masuk ke tuba fallopi.
- Waktu terbaik untuk memasukkan sperma adalah tepat sebelum menstruasi atau tepat setelah menstruasi berakhir.
- Dokter juga akan memberikan obat-obatan selama proses IUI untuk meningkatkan kemungkinan hamil.
Source | : | boldsky.com |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR