Nakita.id - Kisah cinta segitiga antara Lady Diana, Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles memang sangat memilukan.
Tersimpan banyak kesadisan dan misteri di balik tembok rumah tangga putra mahkota Kerajaan Inggris pada waktu itu.
Lady Diana atau Putri Diana dipandang sebagai sosok yang kondisinya paling menyedihkan.
BACA JUGA: Diduga Kisruh, Ini Klarifikasi Nikita Mirzani Soal Hubungan dan Unggahan Instagram
Di balik kemasan megah di luarnya, cerita hidup Putri Diana sangat menyedihkan sebagai orang tertindas.
Dengan tega, Pangeran Charles terang-terangan berselingkuh dengan Camilla, mantan kekasihnya dahulu.
Setelah kepergian Lady Diana, Pangeran Charles dan Camilla lebih mudah untuk melanjutkan hubungan mereka sampai akhirnya menikah.
Semenjak kematian Putri Diana Pula Ratu Elizabeth menjadi lebih 'longgar' dengan peraturan kerajaan, termasuk mengatur hubungan Pangeran Charles dan Camilla.
Mungkin sudah banyak yang bertanya-tanya prihal adanya hubungan Sang Ratu dengan Camilla yang notabene sebagai pihak ketiga penghancur rumah tangga pangeran Inggris.
Ternyata Ratu Elizabeth termasuk sosok yang membantu melancarkan tali asmara antara Pangeran Charles dan Camilla.
Istri Pangeran Charles telah dikenal dalam tiga inkarnasi berbeda.
Sebagai seorang wanita muda ia adalah Camilla Shand, pacar debutan populer dari pangeran berusia 23 tahun, yang kemudian menikahi mantan pacarnya, Andrew Parker-Bowles.
Dia adalah Camilla Parker-Bowles selama 32 tahun, seorang istri dan ibu, dan kemudian menjadi seorang selingkuhan dari Pangeran Charles.
Sekarang, selama 12 tahun terakhir, dia berkedudukan sebagai The Duchess of Cornwall.
Ia khirnya menikah dengan pangerannya, dia telah menjadi anggota keluarga kerajaan yang dihargai dan dicintai.
BACA JUGA: Rayakan Ulang Tahun Ke-31, Ini Deretan Kado Mewah Fitri Carlina
Tapi bagaimana hubungannya dengan ratu?
BACA JUGA: Selain Dewi Persik, Perjuangan 3 Artis Pakai Niqab Ini Juga Tak Mudah!
Sebagai wanita muda, dia memiliki hubungan yang hangat dengan ratu.
Ketika Camilla dan Charles memulai hubungan gelapnya, Sang Ratu mulai mengendus perselingkuhan mereka.
Ratu Elizabeth sendiri mengatakan perbuatan mereka adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab.
Saat itu Ratu Elizabeth sempat memberikan ultimatum melarang Camilla datang ke istana.
Kemudian setelah Charles dan Diana berpisah pada tahun 1992 karena insiden perselingkuhan yang menyakitkan.
Pangeran Charles dan Camilla masih berhubungan dengan trik yang lebih berhati-hati.
Hal tersebut dilakukan mengingat pamor Camilla saat itu sudah dicium publik sebagai pihak ketiga, yang meretakkan rumah tangga Putri Diana.
BACA JUGA: Pantas Nia Ramadhani Betah di Kamar Mandi, Lihat Saja Wujudnya!
Tetapi dengan dorongan dari Ratu Elizabeth pada 1997 tepat di tahun Putri Diana meninggal secara tragis, hubungan mereka dijanjikan akan segera go public.
Selama beberapa tahun berikutnya, ketika keluarga itu tengah dalam perbaikan dan fokus pada masa depan, Charles dan Camilla diam-diam melanjutkan percintaan mereka.
Kala itu Ratu percaya mereka lebih baik harus go public daripada Pangeran Charles dan Camilla menjalani hubungan diam-diam.
Jadi mereka pun akhirnya mengumumkan hubungan mereka dengan menghadiri pesta ulang tahun ke-50 saudara perempuan Camilla bersama-sama pada tahun 1999.
Tiga tahun kemudian, hubungan antara Ratu Elizabeth dan Camilla pun semakin dekat saat datang dalam perayaan Golden Jubilee-nya.
Akhirnya Ratu Elizabeth pun memberi izin kepada Charles dan Camilla untuk menikah pada tahun 2005.
Pada resepsi pernikahan mereka, dia memberikan pidato yang hangat dan menyenangkan di mana dia berkata, "Anakku ada di rumah dan menua dengan wanita yang dicintainya."
Well, nampaknya setelah kepergian Diana, Ratu Elizabeth menjadi lebih melonggarkan para pangeran dari aturan kerajaan.
BACA JUGA: Belum Puas Rebut Posisi Putri Diana, Camilla Juga Mengusik Rumah Tangga Anak Pangeran Charles!
Artikel ini pernah tayang di Tribun style.com dengan judul tak-banyak-yang-tahu-begini-hubungan-antara-camilla-dengan-ratu-elizabeth-sempat-dilarang-istana?page=all
Source | : | Tribun Style |
Penulis | : | Shevinna Putti Anggraeni |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR