Sebagian calon ibu akan merasakan tanda-tanda awal kehamilan dengan begitu nyata, tetapi sebagian lagi hanya “samar-samar”. Bahkan ada juga yang tidak merasakannya sama sekali, kecuali bahwa ternyata haidnya tidak datang. Mereka yang sampai tidak merasakan tanda-tanda kehamilan sama sekali umumnya karena tubuhnya memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Bisa juga perubahan hormon yang terjadi pada saat dimulai kehamilan memang tidak signifikan sehingga tidak sampai menimbulkan gejala. Kalaupun gejala itu ada, seperti sakit kepala, demam, dan tidak enak badan, bisa jadi hal itu dianggap gejala sakit ringan saja, dan si calon ibu tetap beraktivitas seperti biasa. Berikut tanda-tanda awal kehamilan:
Payudara membesar dan sakit
Payudara akan membengkak, atau menjadi lebih berisi dan berat. Kadang puting susu menjadi lebih sensitif dan warnanya menghitam atau gelap. Dua minggu pertama kehamilan, payudara mulai berkembang karena dipersiapkan untuk memproduksi air susu. Penyebab utama pembesaran dan rasa nyeri kalau ditekan ini tak lain adalah perubahan hormonal dalam tubuh untuk mempersiapkan produksi ASI. Perubahan pada payudara menjadi yang paling dramatis apabila terjadi pada kehamilan pertama.
Butuh istirahat lebih banyak
Sebagian besar perempuan akan merasa letih pada saat hamil, terutama di awal kehamilan. Ini terjadi karena peningkatan produksi hormon progesteron yang mempunyai efek depresan pada susunan saraf sehingga dapat menyebabkan mengantuk secara alami. Akibatnya banyak perempuan hamil sering mengantuk dan membutuhkan tidur lebih banyak dari biasanya. Selain itu, pada minggu pertama kehamilan, tubuh sedang bekerja keras menghasilkan hormon dan memproduksi darah lebih banyak untuk menyalurkan nutrisi ke janin. Untuk menunjang peningkatan aliran darah, maka jantung akan memompa lebih keras dan cepat. Rasa lelah itu juga disebabkan oleh turunnya kadar gula darah pada ibu di awal masa kehamilan, karena darah mulai menjalankan fungsinya menyalurkan makanan untuk janin.
3 Temperatur tubuh meningkat
Temperatur yang diukur adalah saat bangun tidur pada pagi hari dengan menggunakan termometer. Suhu tubuh pada saat hamil akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi hingga mulainya masa haid.
Sakit kepala atau pusing
Munculnya pusing atau sakit kepala karena adanya pelebaran pembuluh darah sebagai akibat terjadinya penurunan tekanan darah pada awal kehamilan. Ini biasa ditandai dengan rasa pusing ketika bangun dari duduk. Pelebaran pembuluh darah berguna dalam menyuplai kebutuhan darah bagi janin. Selain itu, rasa pusing kadang disertai lemas yang disebabkan turunnya kadar gula darah akibat suplai bagi kehamilan. Untuk mengatasi, atur porsi dan frekuensi makan menjadi sedikit-sedikit tapi sering. Dengan begitu diharapkan ibu dapat menjaga kestabilan gula darah.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
KOMENTAR