Ada 6 manfaat sekaligus yang didapat orangtua dengan mengatur jarak kelahiran anak-anaknya:
Memberikan waktu yang cukup bagi orangtua baru untuk memberikan perhatian dan kasih sayang secara optimal demi kelangsungan tumbuh kembang sang bayi yang baru lahir.
Memberikan waktu yang cukup untuk memulihkan kondisi ibu, baik secara fisik (organ-organ reproduksi) maupun psikis, berkaitan dengan kehamilan dan persalinan yang telah dijalaninya.
Mempersiapkan si anak pertama untuk mendapatkan ASI selama 2 tahun, sehingga asupan gizi bagi tumbuh kembangnya tidak terganggu. Mengenai manfaat ASI eksklusif, tentunya tidak perlu diperdebatkan bahwa makanan dari ibu ini sungguh memberikan manfaat yang luar biasa bagi bayi, baik untuk ketahanan tubuhnya (imunitas) maupun tumbuh-kembangnya.
Selain menyehatkan ibu dan bayi, juga berefek pada kecerdasan. Riset yang dilakukan Kasey Buckles, asisten profesor ekonomi dari Universitas Notre Dame di Amerika Serikat menunjukkan, jarak kelahiran dua tahun ideal bagi kecerdasan buah hati. Dalam risetnya, tim Buckles melibatkan 3.000 ibu yang melahirkan 5.000 pasang kakak-adik. Anak-anak tersebut mendapatkan tes membaca dan matematika saat mereka berusia 5 dan 7 tahun. Hasilnya, anak-anak yang berbeda usia 2 tahun atau lebih memiliki skor lebih tinggi dibanding anak yang usianya berbeda sedikit dari si adik.
Secara psikologis, karena si bayi sudah mendapat kasih sayang yang cukup semata hanya untuknya selama 2—4 tahun, maka dirinya telah siap menerima kehadiran adik baru yang disayanginya. Tumbuh dalam suasana saling menyayangi serta dekat satu sama lain tentu memberikan dampak positif bagi kakak dan adik ini.
Memberikan waktu yang cukup bagi ayah dan keluarga untuk mempersiapkan kebutuhan secara ekonomi dan sosial dalam rangka menyambut anggota keluarga baru.
KOMENTAR