Nakita.id - Biasanya, masa subur tiap perempuan menjadi begitu penting saat mereka sedang melakukan program kehamilan. Nah, bagi kita yang memiliki pola haid teratur, masa subur bisa diperkirakan dengan menghitung siklus menstruasi. Misal, waktu haid akan datang setiap tanggal 14.
Maka, perkiraan menstruasi di bulan berikutnya juga akan jatuh pada tanggal yang sama. Masa subur ini ternyata bisa diperkirakan dengan menghitung mundur 2 minggu mulai dari tanggal 14.
Hasilnya, ada kemungkinan masa subur terjadi pada tanggal 1 di bulan yang sama. Biasanya, 3 hari sebelum tanggal tersebut (misalnya 1) dan 3 hari setelahnya dianggap sebagai minggu subur.
Sekali lagi, cara ini mudah dilakukan bila pola menstruasi ibu normal dan teratur setiap bulannya. Siklus atau pola menstruasi yang teratur atau normal biasanya 21-35 hari (terpendek dan terpanjangnya).
Pada setiap perempuan, siklus ini berbeda-beda. Untuk menghitung siklus terpendek dan terpanjang ini bukan dari lamanya masa menstruasi hingga bersihnya masa menstruasi, melainkan dari hari pertama datang menstruasi hingga menstruasi bulan berikutnya.
Bagi ibu dengan pola atau siklus menstruasi yang tidak teratur, dibutuhkan panjang siklus selama 3 bulan untuk memperkirakan masa suburnya. Semisal, siklusnya dalam tiga bulan yakni selama 28 hari, 30 hari, dan 27 hari. Lalu dibuatlah rata-ratanya yakni 28 hari.
Masa subur akan terjadi pada 14 hari sebelum hari pertama menstruasi yang akan datang bulan berikutnya. Ibu dengan siklus menstruasi yang tidak teratur dapat juga menggunakan data siklus menstruasi selama 6 bulan (6 siklus).
Jumlah hari terpendek dalam 6 kali siklus menstruasi dikurangi 18. Hitungan ini menentukan hari pertama masa subur.
Jumlah hari terpanjang selama 6 siklus menstruasi dikurangi 11. Hitungan ini menentukan hari terakhir masa subur. Jika siklus terpendek 26 hari dan siklus terpanjang 32 hari, perhitungannya menjadi 26-18 = 8 dan 32-11 = 21.
Jadi masa suburnya diperkirakan dimulai di hari ke-8 sampai ke-21 dari hari pertama menstruasi. Tentunya, dengan siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak normal, maka tetap ada kemungkinan perkiraan masa subur yang dilakukan tidak tepat/akurat.
Selamat mencoba, Bu!
KOMENTAR