Berdasarkan teori perkembangan kognitif dari Jean Piaget, bayi sejak lahir sampai usia 2 tahun berada pada tahap sensorimotor. Bayi mengembangkan pemahaman tentang dunia melalui koordinasi antara pengalaman sensoris dengan gerakan fisik-motorik. Tahap sensorimotor ini terdiri atas 6 sub-tahapan. Nah, bayi usia 0—1 bulan berada pada sub-tahapan I, yaitu tahap mengandalkan refleks alias gerak naluriah yang dirancang untuk melindungi bayi. Saat lahir, bayi membawa sejumlah refleks. Di antaranya refleks mengisap dan menelan. Proses inisiasi menyusu dini (IMD) begitu bayi dilahirkan akan membantu bayi mengembangkan kedua refleks ini, selain juga mendukung keberhasilan proses pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya. Susui bayi kapan pun ia menginginkannya.
Pada saat menyusui, ibu hendaknya menatap wajah bayi dan lakukan kontak mata dengannya. Perhatikan jarak pandangnya, tak lebih dari 20—25 cm, karena baru sejauh itulah jangkauan penglihatannya. Umumnya, bayi juga akan menatap wajah ibunya dan mulai berusaha mengenali ibunya. Usap-usap lembut wajah si kecil, berikan senyuman manis ibu, serta ungkapkan betapa sayangnya ibu pada si kecil dan betapa berartinya si kecil bagi ibu. Begitu pun ketika ibu sedang menggendongnya atau beraktivitas bersama si kecil, selalu ingat untuk menghadapkan wajah ibu ke wajahnya, melakukan kontak mata, dan mengajaknya mengobrol. Ini akan merangsang kemampuan kognitifnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR